Dua orang yang Diduga Berselingkuh Merupakan ASN Imigrasi Pekanbaru

Katakata.id – Pihak Imigrasi Pekanbaru membenarkan dua ASN yang dipergoki diduga berselingkuh, di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya merupakan pegawainya.

Hal ini disampaikan Reza Pahlevi, selaku Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Pekanbaru, Senin (17/2/2025).

“Memang dua orang yang viral dipergoki diduga berselingkuh bekerja di Imigrasi Pekanbaru,” kata Reza.

“Mereka bertugas di bagian pelayanan,” ungkap Reza.

Dari data yang dirangkum, wanita yang berselingkuh diketahui berinisial RE, sedangkan pria selingkuhan berinisial An.

Sementara itu, perempuan yang memergoki suaminya berselingkuh adalah inisial Ko dan suami yang istrinya berselingkuh berinisial Ho.

Reza mengakui, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pimpinan untuk dapat ditindaklanjuti.

“Terkait kejadian kami sudah melaporkannya kepada pimpinan,” terang Reza.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan secara internal.

“Pemeriksaan internal akan dilakukan terhadap pegawai kami untuk kami periksa terlebih dahulu untuk mengetahui kronologi kejadian,” jelas Reza.

Paska kejadian kemarin, dua ASN yang dipergoki berselingkuh diketahui tidak masuk kantor.

Selain itu, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memanggil kedua belah pihak untuk diklarifikasi.

“Laporan sudah kami terima dari keluarga yang bersangkutan dan akan kami tindaklanjuti sesuai dengan hasil pemeriksaan tim internal,” kata Reza.

Dalam perkara ini, untuk saksi yang nantinya akan diperiksa terkait kronologis dan keabsahan apa yang telah terjadi.

Keduanya, lanjut Reza, juga susah cukup lama bekerja di Kantor Imigrasi Pekanbaru.

Terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto membenarkan bahwa perselingkuhan dua ASN Imigrasi Pekanbaru telah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru.

“Suami korban sudah melapor ke Polresta Pekanbaru,” kata Kombes Anom.

Sebelumnya, viral video dugaan perselingkuhan dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) disebut bertugas di Imigrasi Pekanbaru dipergoki pasangan masing-masing di Jalan Soebrantas, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, pada Minggu (16/2) sekitar pukul 16.36 WIB.

Menurut saksi mata bernama Fauzan, peristiwa itu terjadi di depan Bank Nagari setelah mobil Nissan hitam bernomor polisi BM 1284 OH dihentikan paksa oleh seorang wanita yang diduga istri salah satu PNS tersebut.

Wanita itu mencegat mobil sebelum sampai di lampu merah Simpang Tabek Gadang, sehingga mobil terpaksa berbelok ke depan Bank Nagari untuk menghindari kemacetan.

Setibanya di lokasi, istri PNS tersebut berdiri di depan mobil sambil meminta kedua penumpang untuk keluar.

Dalam rekaman yang beredar, terdengar wanita tersebut marah dan meneriakkan bahwa suaminya, yang bekerja di Kemenkumham Riau, pergi ke Bukittinggi bersama seorang wanita lain yang diduga selingkuhannya.

“Katanya pergi menembak bersama Kanwil Kemenkumham, tapi ternyata pergi ke Bukittinggi,” kata istri PNS tersebut, sambil memukul kap mobil.

“Salah apa aku bi,” kata Ko.

“Ini suaminya pak,” sambil menunjuk pria mengenakan topi berbaju biru. “saya istri sah,” kata perempuan PNS tersebut.

Kesal pintu mobil tidak juga dibuka, perempuan istri PNS tersebut menghantam kaca di sisi kanan pengemudi hingga pecah menggunakan batu.

“Keluar,” kata perempuan istri PNS, setelah kaca pecah.

Penampakan perempuan tersebut memecahkan kaca, menjadi perhatian pengguna jalan untuk mendatangi lokasi dan merekam kejadian.

Saat kaca pecah, terlihat seorang perempuan yang juga PNS sedang berada di balik kemudi.

Fauzan, saksi mata di lokasi kejadian, mengatakan bahwa istri PNS dan wanita selingkuhan tersebut saling mengenal.

“Ceritanya wanita yang diselingkuhi suaminya adalah teman perempuan yang ngamuk,” jelas Fauzan.

Keributan tersebut kata Fauzan berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu, suami wanita yang selingkuh membawa pasangan selingkuh tersebut ke Polresta.

“Setelah ribut sekitar 30 menitan, suami si wanita yang selingkuh membawa pasangan selingkuh ke Polresta. Katanya mau buat laporan,” jelas Fauzan.(HBN)

Related posts