Dari reuni SMA

KAMU masih ingat, Wid? Saat reuni SMA kita di sekolah kemaren. Tiga puluh tahun berpisah, rasanya sebentar saja. Begitu cepatnya waktu berputar. Kamu masih terlihat menawan. Tetap sederhana. Kamu juga masih pendiam. Bila tersenyum, hanya sedikit. Semua kesederhanaan itu yang membuat aku jatuh hati padamu dulu, sejak kita di kelas satu.

Wid, kamu tahu kenapa kuajak ke kantin yang di belakang Laboratorium Biologi? Aku sengaja, supaya kamu ingat, di sanalah kita sering bertemu pada jam istirahat sekolah. Kadang aku sengaja menggodamu untuk menarik perhatian.

Kamu mungkin ga percaya, Wid. Aku masih menyimpan semua kenangan tentangmu. Juga balasan surat-suratmu. Sesekali waktu, kubaca semua surat itu. Setelah membacanya, aku jadi sedih. Tak jarang membuat mata ini basah. Teringat masa lalu. Saat kamu menolakku. Kamu pasti ingat, ketika aku tidak masuk sekolah seminggu lamanya dengan alasan sakit. Itu bohong, Wid. Aku tidak sakit, melainkan patah hati. Kini, setelah terpisah tiga puluh tahun, kita dipertemukan kembali lewat sebuah reuni. Meski sekejab, tapi mampu mengobati rinduku. Rindu yang akan selalu ada di setiap lamunanku. Di sela waktu ngopiku. Tak perduli sejauh apa waktu memisahkan kita.

Penulis : Zulkarnain

Related posts