Katakata.id – Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, alat pengujian kandungan nilai Research Octane Number (RON) yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method. Dimana seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.
Hal ini disampaikan Irto menanggapi sebuah akun twitter yang viral belum lama ini yang menunjukkan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite produksi Pertamina yang punya kadar RON 90, saat diuji menggunakan digital octane tester hasilnya RON 86.
Namun kata dia, Pertamina Patra Niaga belum dapat memastikan kebenaran hasil uji terkait rendahnya kandungan RON dalam Pertalite. Mengingat, hasil uji yang telah dilakukan hanya berupa foto.
“Pada gambar tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala,” kata Irto dalam keterangannya di Jakarta dikutip dari Ruang Energi, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, kualitas BBM Pertalite tidak berubah dan masih sesuai dengan aturan pemerintah hingga saat ini. Hal ini diperkuat dari hasil uji Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dengan menggunakan 6 sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta.
“Seluruh sample menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri,” pungkasnya.
Sumber: www.ruangenergi.com