Katakata.id – Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, didampingi Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, memimpin apel operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah, di Halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu (3/4/2024).
Pada apel ini turut hadir Wakapolda Riau, Ketua DPRD Riau, Danrem 031/WB diwakili oleh Kasrem, Kejati Riau diwakili oleh As Pidum, Danlanud RSN diwakili oleh Kadis Ops.
Kemudian, Danlanal Dumai diwakili oleh Dandenpom Lanal, Ketua Pengadilan Tinggi Riau, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, Ka BNNP Riau diwakili oleh Ka BNNK Pekanbaru. Lalu, ada Sekda Kota Pekanbaru dan Kabankesbangpol.
Apel ditandai pembukaan, lalu Komandan Apel memasuki lapangan Apel, dilanjutkan pimpinan Apel memasuki lapangan Apel dan penghormatan.
Selanjutnya, Laporan Komandan Apel kepada Pimpinan Apel, pemeriksaan Pasukan oleh Pimpinan Apel.
Saat membacakan amanat, Kapolda mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita masih diberikan kesehatan, dan kekuatan untuk melaksanakan “apel gelar pasukan operasi ketupat 2024.
“Operasi ini digelar secara serentak di seluruh indonesia,” kata Kapolda.
Kapolda menjelaskan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024.
“Apel ini sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-POLRI dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari Raya Idul Fitri 1445 H,” ujar Kapolda.
Dijelaskannya berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022.
“Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini,” ungkap Kapolda.
Menurut survei kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.
Berkaitan hal tersebut, presiden Joko Widodo menekankan bahwa “mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu.
“Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal,” kata Kapolda.
Untuk menjawab tantangan ini, TNI-POLRI bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024.
“Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024,” jelas Kapolda.
Dalam operasi ini, Polda juga mempersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.
Dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal.
Polri sebut Kapolda bersama Kementerian perhubungan dan kementerian PUPR kembali mengeluarkan surat keputusan bersama tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan lebaran 2024/1445 H.
“Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat,” pesan Kapolda.
Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada masyarakat. periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya.
“Terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman,” tegas Kapolda.
Sinergi dan koordinasi antara satgas pusat, satgas daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman.
Selanjutnya, terkait penyeberangan laut, diprediksi pengguna kapal penyebrangan mencapai 10,65 Juta orang.
“Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir. Kemudian, pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan,” katanya.
“Kita, sambung Kapolda dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. skenario skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang,” pesan Kapolda.
Untuk aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.
“Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman indonesia.
Disamping kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta bbm harus tetap terjaga. tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga.
Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman.
Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan “mudik aman, ceria, penuh makna”.
Diharapkan juga momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-POLRI, kementerian terkait, BNPB, BMKG, BASARNAS, pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dinas kesehatan, dan mitra kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung operasi ketupat 2024.
“Sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan hari Raya Idul Fitri tahun lalu,” ungkap nya.(Rls)