Operasi Keselamatan Lancang Kuning Dilaksanakan 14 Hari, Ini Pesan Kapolda

563 orang Meninggal Akibat Laka Lantas

Katakata.id – Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal SIK MH membuka apel gelar pasukan Operasi keselamatan Lancang Kuning 2024 dan Perencanaan Aksi Keselamatan Jalan, di Mapolda Riau, Sabtu (2/3/2024).

Apel ini dimulai ditandai penyematan tanda pita kepada perwakilan personel terdiri dari anggota Lantas, POM AD, Dishub, dan lainnya. Kemudian pembacaan ikrar.

Apel ini juga dihadiri Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Danrem Brigjen Dany Racka Andalasawan, SAP MHan, Ketua DPRD Riau Yulisman dan sejumlah pejabat Forkopimda lainnya.

Kapolda dalam sambutannya menyampaikan, bahwa hilangnya nyawa berguguran di sana-sini akibat tidak disiplinnya berlalu lintas. Sehingga untuk mencegahnya operasi kepolisian ke wilayahan dilaksanakan hari ini serentak di seluruh Indonesia.

“Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024 mendatang,” kata Kapolda.

Kapolda mengatakan, operasi ini dilaksanakan dengan mengedepankan upaya-upaya simpatik mengedepankan dengan menggaris bawahi (underline) humanis di tengah-tengah masyarakat, terutama pengguna jalan.

“Penegakan hukum bisa dilaksanakan, tetapi itu upaya-upaya terakhir pada skala prioritas pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan kecelakaan dengan fatalitas tinggi baru dilakukan upaya-upaya penegakan hukum,” kata Kapolda.

Melalui operasi ini, Kapolda dan jajaran ingin menggugah seluruh elemen masyarakat untuk mengelola seluruh masalah di sekolah-sekolah, di komunitas-komunitas, di seluruh instansi dan institusi yang ada.

“Mulai hari ini kita ingin ada operasi keselamatan, ada aksi keselamatan jalan di provinsi Riau. Maka lewat mimbar ini saya selaku Kapolda memohon dengan sangat bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri tolong bantu dengan maksimal untuk kita semua,” jelas Kapolda.

Dipaparkan Irjen Iqbal, berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau di tahun 2023 kemarin, data kecelakaan lalu lintas di provinsi Riau terdapat 1.570 kecelakaan.

Rinciannya, jelas Kapolda, 563 korban meninggal, untuk luka berat sebanyak 377 orang dan 1.837 orang mengalami luka ringan.

“Data jumlah milik Direktorat Lalulintas Polda Riau itu bukan angka yang sederhana, kalau kita jumlahkan setiap hari dari Sabang sampai Merauke, ini bisa melebihi korban perang kalau kita tidak ada wake up call untuk bersama-sama memperhatikan keselamatan,” kata Irjen Iqbal.

Lebih jauh dijelaskan Irjen Iqbal, tujuan operasi ini sesuai dalam peraturan Presiden nomor 1 Tahun 2002 tentang rencana umum nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tahun 2001 hingga tahun 2040 terdapat program nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang terdiri dari 5 pilar.

Menurut Irjen Iqbal, ini penting untuk kita ketahui bersama untuk terus dinamisir oleh semua stakeholder, semua komunitas yang pertama sistem yang berselamatan adanya sistem yang berselamatan.

“Kedua, jalan yang banyak rusak di Riau. Saya membaca hari ini Gubernur sampaikan banyak jalan yang rusak jalan yang berlubang kita akan memaksimalkan ini semua untuk jalan yang berkeselamatan,” ujar Irjen Iqbal.

Ketiga, lanjut Irjen Iqbal, jangan asal starter langsung tancap gas, jangan asal lihat penumpang banyak, banyak yang masuk tv-nya langsung tancap tapi lihat kendaraan itu berkeselamatan atau tidak.

Kemudian, keempat, pengguna jalan yang berselamatan. Kelima pengalaman korban kecelakaan yang profesional.

“Lima pilar ini harus diterapkan dalam mewujudkan Indonesia yang berselamatan di Jalan Raya, kegiatan ini harus dilakukan dengan simultan karena yang harus kita capai yaitu kepatuhan masyarakat terhadap disiplin dalam lalu lintas. Sehingga pada akhirnya akan terwujud Zero accident,” pesan Irjen Iqbal.

Kapolda juga menekankan dan memberikan arahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan operasi keselamatan Lancang Kuning 2024, pertama selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kedua, jaga keselamatan dalam melaksanakan tugas. “Kita ingin menyelamatkan pengguna jalan tetapi kita harus juga mengetahui aspek-aspek keselamatan tersebut. Sehingga kita menjadi teladan untuk seluruh pengguna jalan, sehingga kita selamat,” pesan Irjen Iqbal.

Ketiga, peningkatan disiplin anggota TNI-POLRI, semua komunitas taekwondo dan lain-lainnya  Sekali lagi kita ingin bahwa di situ menjadi teladan jangan sampai sebagai petugas dilihat masyarakat melakukan pelanggaran.

Kelima, hindari kegiatan dan aktivitas yang kontraproduktif. “Tadi sudah saya underline untuk ke depankan operasi ini dengan kegiatan atau tindakan atau aksi-aksi yang simpatik”.

“Upayakan aksi-aksi pencegahan dan preventif, hindari kegiatan aktivitas yang kontraproduktif harus humanis. Apalagi pakai tangan, sehingga menjadi pemicu keributan. Apalagi hari ini kita tahu bahwa era informasi teknologi luar biasa viral, sehingga bisa menjadi berita negatif. Kemudian mengakibatkan persepsi publik akan menjadi sangat negatif kepada institusi”.

“Kepada klub komunitas saya harapkan adik-adik semua teman-teman semua menjadi duta duta keselamatan, sehingga lalu lintas setidaknya di komunitas dapat menjaga lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar.  Jangan hanya hadir di sini foto-foto,” pesan Irjen Iqbal.

Terima kasih banyak kepada Pj Gubernur semua pihak yang sudah hadir dalam rangka mengikuti gelar pasukan operasi keselamatan Lancang Kuning 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan.

“Terima kasih semoga Allah subhanahu Wa ta’ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan petunjuk dan bimbingan kepada kita sekalian dalam melanjutkan tugas pengabdian kita kepada masyarakat bangsa dan negara, terutama untuk provinsi yang amat kita cintai provinsi Riau bumi Lancang Kuning yang penuh berkat terima kasih kepada lantas dan timnya yang sudah menginisiasi kegiatan ini,” ungkap Irjen Iqbal.

“Saya tunggu aksinya dampaknya di jalan, insyaAllah kalau niat yang baik dilakukan dengan cara-cara yang baik itu serupa dengan kebenaran. InsyaAllah dengan hasilnya juga akan baik kita tunggu kegiatan ini dampak dan aksinya setelah kita melakukan pencanangan atau operasi pasukan,” lanjut Kapolda.

Irjen M Iqbal mengatakan, operasi ini dilaksanakan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif jelang bulan suci Ramadan yang digelar selama 14 hari.

“Operasi ini dilakukan secara terpusat oleh Mabes Polri dan dilakukan di seluruh provinsi. Operasi ini bertujuan menciptakan kondisi, agar keamanan, keselamatan, ketertiban lalu lintas terwujud. Kita tau bulan suci Ramadan akan tiba, nanti akan dilanjutkan dengan Operasi Ketupat,” beber Irjen M Iqbal.

Irjen Iqbal yakin, pihaknya bersama stakeholder dan seluruh elemen masyarakat menjadi satu kekuatan bergandengan tangan menciptakan kondisi aman sehingga meminimalisir angka kecelakaan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Taufik Nurhidayat menambahkan, Operasi Keselamatan Lancang Kuning ini dilaksanakan gabungan antara Polda Riau dan seluruh jajaran Polres secara serentak.

Dirlantas menjelaskan, tujuan operasi ini untuk meningkatkan budaya dalam berlalu lintas yang baik dan benar, untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas yang bisa berdampak pada fatalitas kecelakaan.

“Sasaran operasi ini adalah pengendara motor, kendaraan itu sendiri dan kegiatan-kegiatan masyarakat dan pengguna jalan. Karena yang di kedepankan dalam operasi ini unsur preemtif berupa himbauan, edukasi dan sosialisasi, kemudian preventif hadirnya polisi di setiap sudut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengguna jalan, dan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas,” jelas Dirlantas.

Menurut Dirlantas, fokus utama operasi ini menyasar pelanggaran penggunaan knalpot brong, melawan arus, tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan melebihi batas kecepatan.

“Selama ini kalau dilihat dari anatomi kasus laka lantas, hal tersebut sebagai penyumbang terbanyak kasus kecelakaan,” sebut Dirlantas.

Terkait tindakan tilang, Ditlantas Polda Riau melakukan secara selektif dan tidak dilaksanakan secara manual dengan memaksimalkan kamera ETLE.(Rls)

Related posts