Mahasiswa Kukerta Unri Adakan Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja dan Cara Meningkatkan Potensi Usaha Kerupuk

Katakata.id, Kuansing – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) melakukan program sosialisasi tentang kenakalan remaja kepada Sekolah Dasar (SD) dan MTs yang berada di Desa Pulau Banjar Kari.

Selain itu, Mahasiswa Kukerta juga melaksanakan kegiatan sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Desa Pulau Banjar Kari.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan lebih atau 40 hari yang dimulai pada tanggal 10 Juli sampai dengan 18 Agustus 2023.

Mahasiswa menyampaikan adapun program kerja yang ingin dicapai pada kegiatan KKN tersebut,salah satunya ialah mengadakan sosialisasi di jenjang pendidikan tentang masalah kenalan remaja dimana pada usia tersebut sangat rentan. Kegiatan tersebut merupakan program kerja di hari ke 26 dan 27.

Pada kegiatan sosialisasi ini, Koordinator KKN UNRI Desa Pulau Banjar Kari, Daffa Hauzan Nabil menyampaikan berbagai masalah kenakalan remaja dan akibat dari perilaku negatif tersebut dengan tujuan agar remaja atau murid disana lebih hati-hati akan berbagai perilaku negatif yang akan berakibat tidak baik bagi diri sendiri

“Sementara pada hari ke 30 tanggal 8 Agustus 2023 kelompok KKN Desa Pulau Banjar mengadakan kegiatan Sosialisasi cara meningkatkan potensi usaha kerupuk,” katanya.

“Kami memiliki kewajiban untuk mengambil peran dengan ikut menyukseskan pengembangan UMKM di Desa Pulau Banjar Kari,” terang Daffa.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai media belajar langsung di lapangan sekaligus mempraktikkan bagaimana cara pembuatan kerupuk dari awal sampai akhir.

Ia berharap setelah KKN mahasiswa bisa menjadi administrator yang dinamis, memberikan inovasi yang kreatif dengan penyampaian yang komunikatif.

Sudirman, Kepala Desa Pulau Banjar kari menyambut baik kegiatan KKN ini. Ia memberikan arahan dan saran tentang kondisi desa dan potensinya.

“Desa Pulau Banjar Kari  memiliki salah satu usaha UMKM berupa usaha kerupuk yang sudah lama ada.

Pemilik UMKM kerupuk, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan kerupuk tersebut.

Proses pemasaran produk kerupuk ini masih dipasarkan dengan cara mendistibusikannya dari toko ke toko. Distribusinya sudah sampai hingga Desa Muara Lembu Kabupaten Kuantan Singingi yang bisa dibilang sudah sangat jauh.

Pemilik usaha produksi kerupuk tersebut sangat terbuka menerima kegiatan Mahasiswa Kukerta di tempat usahanya. (Rls)

Related posts