Kasus Pencuri Tewas Diamuk Massa, Polsek Pangkalan Kuras Terkesan Bungkam

Katakata.id -Seorang pria berinisial M (43) tewas diamuk massa di Jalan Lintas Timur, desa Dundangan, kecamatan Pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan.

Setelah kepergok warga melakukan aksi pencurian, di salah satu Vulkanisir ban, bersama rekannya, Senin (8/1/2024) malam pekan lalu.

Namu rekannya selamat walau sempat babak belur dan kritis, hingga sempat di larikan ke rumah sakit.

Tapi kejadian itu sempat tidak terekspos oleh media. Setelah terkesan pihak Polsek Pangkalan Kuras, menutup-nutupi kejadian tersebut.

Apalagi mereka lebih memilih merilis berita pencitraan cooling sistem untuk Pemilu damai dan penanganan banjir di wilayah kecamatan Pangkalan Kuras.

Hingga berita ini terkuak, saat salah satu keluarga korban yang tewas di massa tidak terima dan buka mulut untuk menceritakan pada awak media, Selasa (16/1/2024) lalu.

Barulah mulai tersebar, hingga saat mencoba di konfirmasi Kapolsek pangkalan kuras Kompol Alwis Salwi via telpon selulernya tidak di respon. Begitu juga melalui Kanit Reskrim AKP Jonson Sitompul yang di hubungi handphone tidak diangkat hingga berita ini di turunkan.

Sementara Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK, ketika dikonfirmasi dalam keterangannya, melalui Kasi Humas, AKP Edy Haryanto SH, MH, Selasa (16/1/2024) kemarin membenarkan adanya diduga pelaku pencuria tewas dihajar massa tersebut.

“Ya benar ada diduga pelaku pencurian yang tewas di hajar massa dan kini sedang didalami penyelidikannya oleh Polsek Pangkalan Kuras,” ujar Kasi Humas.

Namun Kasi Humas, baru juga mendapat informasi itu, walau kejadiannya tanggal 8 Januari lalu. Hingga ia segera bergegas meminta kronologis kejadiannya.

“Info awal korban tertangkap sudah melakukan pencurian dan berhasil mengambil alat penjepit besi atau besi Pres dengan nilai kerugian sebesar Rp 2 juta dan barang buktinya telah di amankan di Polsek,” ungkap AKP Edy.

Ditambahkan AKP Edy, atas kasus tersebut, pihak Polsek Pangkalan Kuras telah memeriksa tujuh orang saksi. “Sekarang kasusnya sedang di dalami dan tujuh saksi sudah diperiksa,” pungkas Kasi Humas. (HBN/***)

Related posts