Katakata.id – Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono melakukan peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan masjid Al Kastoeri di jalan Sejahtera, Kelurahan Agrowisata, Rumbai Barat, Pekanbaru pada Selasa (27/6/2022).
Masjid yang rencananya dibangun seluas 1.300 meter persegi tersebut sebagai wujud rasa syukur keluarga besar Komjen Gatot Edy Pramono.
Dalam sambutannya, Komjen Gatot menyampaikan, masjid yang dibangun ini merupakan niatan dari keluarga.
“Saya awalnya meminta adik saya untuk mencari lokasi yang tidak dekat dengan masjidnya. Tentunya kita berharap pembangunan masjid ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di sini dan masyarakat pada umumnya,” kata Komjen Gatot.
Dia mengungkapkan, keinginan dalam membangun masjid ini, merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Allah Swt.
Lanjut Jenderal polisi berpangkat bintang tiga ini, masjid ditargetkan bisa rampung pada bulan April 2023.
“Mudah-mudahan dapat bisa segera dimanfaatkan,” tuturnya.
Orang nomor dua di Korps Bhayangkara ini berharap, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, juga ikut mengecek perkembangan pembangunan masjid.
“Melalui pembangunan masjid ini tentunya diharapkan dapat menuai kebaikan, moderasi beragama serta toleransi antar agama. Terimakasih kepada tokoh masyarakat alim ulama dan tokoh adat yang telah mendukung serta mendoakan pembangunan masjid ini. Mudah-mudahan segala support dan doa dari ibu bapak semua dibalas oleh Allah Swt,” urai dia.
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wakapolri. Atas kiprah, darmabakti, dan kontribusinya dalam pembangunan Masjid Al-Kastoeri ini.
“Insyallah prosesi pembangunan Masjid Al-Kastoeri ini kita saksikan bersama-sama berjalan sukses dan lancar. Proses pembangunan Masjid Al-Kastoeri telah ditandai dengan peletakan batu pertama yang merupakan wujud dimulainya pelaksanaan pembangunan Masjid Al-Kastoeri ini,” ungkap Edy Natar.
“Pembangunan Masjid Al-Kastoeri ini sejatinya sangat dibutuhkan agar mampu membentuk sumber daya manusia yang mulia serta mencetak generasi-generasi penerus yang tidak hanya memiliki kualitas, namun juga berakhlakul karimah,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya mendukung Wakapolri dalam melaksanakan pembangunan masjid.
“Sehingga hal ini akan berdampak positif bagi lingkungan masyarakat sekitar masjid. Membangun rumah ibadah merupakan tanggung jawab kita bersama. Masjid memiliki peran dan fungsi yang cukup penting, di mana selain sebagai tempat beribadah bagi umat Islam, Masjid juga merupakan sarana bagi siar agama dan pembelajaran pendidikan serta memiliki fungsi ekonomi dan sosial di tengah tengah masyarakat,” tambahnya.
Dirinya berharap, fungsi masjid hendaknya dapat dikembalikan seperti zaman Rasulullah. Dimana masjid merupakan wadah yang ramah, santun dan toleransi. Tidak ada hasut, hasad, hujat dan kebencian.
“Pada zaman Rasulullah, masjid bukan sebagai tempat ibadah saja, tetapi juga dijadikan untuk kegiatan kemasyarakatan, madrasah, politik atau siyasah dan bahkan sosial. Masjid tempat menyatukan visi dan misi. Oleh karena itu bersama seluruh komponen masyarakat hendaknya dapat memakmurkan Masjid Al Kastoeri nantinya,” sebut dia.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Riau, Masyhuri menyatakan, usai pembangunan, yang lebih penting adalah bagaimana nanti masjid ini dapat dimakmurkan. Tentunya dengan sejumlah pembiayaan perawatannya.
“Mudah-mudahan niat ini mendapat rida dari Allah Swt,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal beserta para pejabat utama (PJU), Kajati Riau, pejabat TNI AD, AU dan AL, Kepala BNNP Riau, dan lain-lain. (Rls)