KataKata.id – Media sosial Instagram baru saja meluncurkan fitur baru ‘Add Yours’, stiker interaktif yang memungkinkan pengguna bisa mengikuti tren tertentu.
Fitur ini jadi ramai digunakan oleh para pengguna dengan challenge mengungkap nama panggilan masa kecil, lagu favorit hingga hal personal. Sayangnya fitur ini akhirnya makan korban.
“Yang bikin temen saya percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang dekat yang tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini: Variasi panggilan nama kamu,” sambungnya.
Ramainya penggunaan fitur ini tidak terlepas dari kemungkinan masyarakat yang latah dan tidak ingin ketinggalan tren, atau biasa disebut FOMO (fear of missing out).
Psikolog klinis & Co-Founder Ohana Space, Kantiana Taslim, beberapa waktu lalu sempat menjelaskan kemungkinan seseorang mengalami FOMO. Yang paling mendasar, yakni minimnya self esteem atau kepercayaan diri.
“Namanya ‘Fear of Missing Out’, bisa saja disertai rasa takut mereka nggak mengalami. Kok orang lain kelihatannya bisa having fun, bisa menjalani hidupnya dengan lebih happy? Kalau aku nggak mengalami, nggak bisa having fun dong?” kata Kantiana mengutip detik.
Ketinggalan tren pada beberapa orang bisa menimbulkan rasa takut. ear of Missing Out mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada dirinya
“Bisa bikin rasa takut, seperti nggak paham sama apa yang terjadi. Takut ketinggalan, dikucilkan, atau nggak tahu tentang hal yang lagi dialami atau dirasakan orang lain,” terang Kantiana.
.Apa itu FoMO?
Saat ini generasi milineal tidak bisa lepas dari aktivitas di media sosial. Media sosial seperti menjadi kebutuhan pokok bagi para generasi milineal saat ini. Hal ini disebabkan media sosial memberikan mereka kemudahan dalam mendapatkan informasi serta dapat menjadi sarana hiburan.
Mengutip Medcom.id, Fear of Missing Out (FoMo) atau dalam bahasa indonesia “takut untuk ketinggalan”, telah menjadi fenomena nyata yang menjadi makin umum dan dapat menyebabkan seseorang menjadi stres berat dalam hidupnya. Ini dapat memengaruhi hampir semua orangm tetapi beberapa orang memiliki risiko yang lebih besar. untuk itu, Anda harus mengetahui tentang apa itu FoMo.
Sumber : Medcom, detik.