Siapa Pemenang Pilkada Bojonegoro? Berikut Temuan Survei Poltracking Indonesia

Katakata.id – Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Kabupaten Bojonegoro pada pertengahan November 2024, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 11 – 16 November 2024. Sampel pada survei ini adalah 1000 responden dengan margin of error +/-3.1% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan elektoral masing-masing kandidat pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro.

Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat dijelaskan Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi sebagai berikut:

Pertama. Pada simulasi tunggal Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono memperoleh angka elektabilitas (77.1%), sedangkan Teguh Haryono (11.9%). Tren terbaru elektabilitas dua calon Bupati Bojonegoro menunjukan Teguh Haryono cenderung mengalami penurunan (0.4%) dari bulan Oktober 2024 ke November 2024. Setyo Wahono cenderung mengalami kenaikan (6.8%) dari bulan Oktober 2024 ke November 2024.

Kedua. Pada simulasi tunggal Calon Wakil Bupati, Nurul Azizah memperoleh angka elektabilitas (77.3%), sedangkan Farida Hidayati (12.0%). Tren terbaru elektabilitas dua calon Wakil Bupati Bojonegoro menunjukan Farida Hidayati cenderung mengalami penurunan (4.3%) dari bulan Oktober 2024 ke November 2024. Nurul Azizah cenderung mengalami kenaikan (12.2%) dari Oktober 2024 ke November 2024.

Ketiga. Pada simulasi Surat Suara pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono – Nurul Azizah memperoleh angka elektabilitas (79.7%), sedangkan Teguh Haryono – Farida Hidayati (13.4%). Tren terbaru elektabilitas dua pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro menunjukan Teguh Haryono – Farida Hidayati cenderung mengalami kenaikan (1.2%) dari bulan Oktober 2024 ke November 2024. Setyo Wahono – Nurul Azizah cenderung mengalami kenaikan (1.1%) dari bulan Oktober 2024 ke November 2024.

Keempat. Predictive Model surat suara pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro, dengan konsekuensi MoE 3.1%, Setyo Wahono – Nurul Azizah memperoleh angka elektabilitas (83.2%), prediksi tertinggi (86.3%) dan prediksi terendah (80.1%), sedangkan Teguh Haryono – Farida Hidayati (16.8%), prediksi tertinggi (19.9%) dan prediksi terendah (13.7%).

Kelima. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada Setyo Wahono – Nurul Azizah.

Keenam. Peta sebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro berdasarkan kedekatan dengan ormas Islam. Dari (83.1%) publik yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU), sebaran pilihannya kepada Teguh Haryono – Farida Hidayati (12.5%), sedangkan Setyo Wahono – Nurul Azizah (80.8%).

Ketujuh. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro berdasarkan pilihan partai politik. Pemilih PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PAN, Partai NasDem, dan PPP cenderung kepada Setyo Wahono – Nurul Azizah.

Kedelapan. Peta sebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024. Dari (70.1%) publik yang memilih Prabowo Subianto –Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, sebaran pilihannya kepada Teguh Haryono – Farida Hidayati (10.1%), sedangkan Setyo Wahono – Nurul Azizah (85.0%).

Kesembilan. Peta sebaran ini menggambarkan kemantapan pilihan. Pemilih Teguh Haryono – Farida Hidayati (13.4%), merupakan strong voter (63.4%), sementara swing voter (31.3%). Pemilih Setyo Wahono – Nurul Azizah (79.7%), merupakan strong voter (72.5%), sementara swing voter (23.0%).

Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada pertengahan November 2024.  Isu dan konstelasi politik akan terus bergulir jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti.(Rls)

Related posts