Katakata.id – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau mengadakan Edukasi Literasi Digital kepada masyarakat di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu dan Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (6/7/2023).
Adapun Tim RTIK Riau yang mengisi kegiatan tersebut yakni Wahyu Ari Sandi, Rahmat Hidayat, Wahyu Oktafialni, M. Nurul Fitriadi dan Subahan.
“Dari dua desa yang kami kunjungi antusias masyarakatnya sangat luar biasa,” kata Ketua RTIK Riau, Wahyu Ari Sandi.
Ari Sandi menyampaikan bahwa walaupun kami berkunjung di dua Desa berbeda, Desa Tanjung itu pesertanya kebanyakan ibu-ibu dan bapak-bapak tetapi kalau di pulau Gadang kebanyakan anak-anak muda.
“Ini bukti bahwa sebenarnya teknologi digital ini harus menyeluruh ke semua generasi baik itu generasi muda maupun generasi yang lebih tua,” ujarnya.
Menurut Ari Sandi, memang banyak diantara peserta masih belum paham tentang literasi digital. Tetapi ketika kita memberikan contoh problematika dasar mereka baru tahu bahwa inilah yang harus kita ketahui bagaimana cara penanggulangannya dan bagaimana menghadapinya.
Disisi lain, kata Ketua RTIK Riau itu, bahwa beberapa desa punya keterbatasan infrastruktur untuk teknologi informasinya.
“Memang ini yang harus kita dorong untuk memaksimalkan teknologi informasi penggunanya yang ke desa-desa bisa dengan sistem informasi atau sosial media serta internet,” katanya.
Ari Sandi juga mengungkapkan masyarakat sebagai penerima manfaat teknologi informasi juga harus didampingi dalam literasi digital.
“Disamping itu, selain infrastruktur, kita juga harus menyiapkan masyarakatnya karena masyarakat adalah penerima manfaat dari teknologi informasi sistem pelayanan berbasis elektronik tersebut,” ungkapnya.
“Jadi jangan sampai kita terlalu fokus kepada infrastruktur tetapi pendampingan literasi digital untuk masyarakatnya tidak dipikirkan dengan baik,” kata Ari Sandi.
Jadi ini, menurutnya, harus sejalan. Bagaimana SPBE atau infrastruktur lainnya itu dibangun dengan baik tetapi juga bagaimana pendidikan masyarakat literasi digitalnya dilakukan pendampingan dengan baik.
Ari Sandi juga berpandangan bahwa dengan adanya keselarasan antara infrastruktur teknologi dan kemampuan masyarakat maka masyarakat di Desa akan memiliki kemampuan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi informasi.
“Masyarakat akan memiliki kemampuan atau tools yang bagus untuk menggunakan teknologi informasi untuk kehidupan mereka sehari-hari khususnya di Desa yang kami kunjungi,” tutupnya. (Rasid Ahmad)