Katakata.id – Dosen-Dosen UBB dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan kegiatan pengabdian Masyarakat di desa Simpang Tiga, Simpang Teritip, Bangka Barat, Jumat (5/7/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar tiga puluh anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Sejahtera di ruang pertemuan kantor kelurahan Desa Simpang Tiga.
Desa Simpang Tiga dikenal sebagai penghasil madu, beras merah, dan jamur pelawan. Warga desa mengelola sendiri mulai dari produksi hingga pemasaran produk melalui wadah BUMDes Maju Sejahtera. Saat ini Desa Simpang Tiga tengah berusaha meningkatkan pemasaran produk sekaligus realisasi program Desa Argowisata. Potensi tersebut perlu didukung kapasitas SDM yang memadai baik dalam hal pengelolaan BUMDes, dan pembuatan konten untuk keperluan digital marketing.
Berangkat dari hal tersebut, tiga dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yakni Ariandi A. Zulkarnain SIP MSi, Robing, SHum MIKom dan Resti Amalia MPd, menggagas sebuah kegiatan yang memfasilitasi kebutuhan tersebut melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen. Rencana tersebut disambut baik oleh Direktur BUMDes Maju Sejahtera, Bapak Aji Gondo Priyono dan Kepala Desa Simpang Tiga, Bapak Sartojowo.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat pagi ini mengangkat topik peningkatan kapasitas SDM BUMDes melalui pelatihan diversifikasi produk guna peningkatan ekonomi Masyarakat Desa Simpang Tiga Bangka Barat. Topik ini dibagi lagi menjadi tiga sub-topik yang dijelaskan oleh tiga dosen sesuai dengan bidang keahlian dan keilmuan masing-masing. Materi pengembangan kapasitas SDM BUMDes dibawakan oleh Ariandi A. Zulkarnain selaku ketua pengabdian sekaligus dosen ilmu politik bidang pemerintahan daerah. Materi kedua mengenai pembuatan konten dijelaskan oleh Robing, anggota pengabdian dan dosen ilmu politik dengan bidang keahlian ilmu komunikasi dan Materi penulisan copywriting oleh Resti Amalia yang merupakan dosen sastra Inggris bidang keahlian Bahasa.
Materi pertama yang disampaikan oleh Ariandi A Zulkarnain menjelaskan materi memaksimalkan peran BUMDes dengan memahami UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, sesuai dengan regulasi tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dipahami oleh pihak bumdes dalam memaksimalkan potensi Desa Simpang Tiga. Selain itu dalam kegiatan tersebut Ariandi memotivasi pihak desa dalam memaksimalkan potensi dengan mencoba beradaptasi dengan kondisi zaman dan teknologi. Prinsip ini tentu perlu dilihat pula keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha desa milik kolektif yang digerakkan oleh aksi kolektif antara pemerintah desa dan masyarakat (Public and Community Partnership).
Ariandi juga menjelaskan apa yang menjadi permasalahan pengembangan bumdesa di Indonesia, mulai dari Iklim berusaha belum kondusif (unfair business practices), Keterbatasan informasi dan akses pasar, Rendahnya produktivitas (teknologi rendah), Keterbatasan permodalan dan Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan. Beberapa Solusi yang bisa dilakukan Pengembangan bumdesa melalui pendekatan ekonomi kreatif, Pengembangan bumdesa harus didorong dengan menggunakan konsep atau pendekatan ekonomi kreatif, berarti mampu menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, thinking out of the box, invention dan innovation. Ekonomi kreatif merupakan era baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Dengan ekonomi kreatif akan menciptakan nilai tambah secara ekonomi dan nilai tambah sosial dan budaya. Ariandi juga mendorong Bumdes malakukan perluasan pasar bumdesa, peningkatan daya saing, antisipasi menghadapi implementasi perdagangan bebas, pendampingan dalam pembuatan, dan peraturan desa mengenai bumdesa.
Pada materi kedua, Robing selaku dosen ilmu komunikasi memperkenalkan beberapa tools yang bisa digunakan oleh BumDes Maju Sejahtera, Canva dipilih sebagai alat utama karena kemudahan penggunaannya dan efisiensinya dalam menghasilkan desain berkualitas tinggi. Dengan lebih dari 135 juta pengguna aktif bulanan dan digunakan oleh 85% perusahaan Fortune 500, Canva terbukti sebagai platform yang andal dan populer. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan untuk membangun personal branding, membuat konten edukasi, dan menawarkan produk sebagai solusi, semuanya dengan memanfaatkan fitur-fitur Canva yang mudah digunakan.
Diera digital saat ini, pemilihan warna dan font yang tepat dalam konten pemasaran sangat penting untuk menarik perhatian dan meningkatkan engagement.
Warna memiliki kekuatan psikologis yang dapat mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen. Merah, misalnya, sering digunakan untuk menarik perhatian karena menggambarkan energi dan urgensi. Sebaliknya, biru mencerminkan kepercayaan dan profesionalisme, cocok untuk merek yang ingin menunjukkan stabilitas. UMKM disarankan untuk memilih warna yang sesuai dengan identitas merek mereka. Penggunaan warna yang konsisten akan membantu membangun pengenalan dan kesetiaan konsumen. Menggunakan roda warna dapat membantu menemukan kombinasi warna yang harmonis dan menarik.Selain warna, pemilihan font juga memainkan peran penting dalam konten digital. Font yang dipilih harus mudah dibaca dan sesuai dengan karakter merek. Misalnya, font sans-serif seperti Arial atau Helvetica cocok untuk tampilan modern dan bersih, sementara font serif seperti Times New Roman memberikan kesan lebih tradisional dan formal. Penggunaan font yang tepat dapat meningkatkan keterbacaan dan menyampaikan kepribadian merek dengan lebih efektif.
Pada materi ketiga yaitu penulisan copywriting, anggota BUMDes diperkenalkan dengan istilah copywriting dan penggunaannya dalam mengiklankan produk tertentu. Pembahasan dimulai dengan pengertian, mengenali copywriting yang baik, hingga cara-cara pembuatan tulisan yang menarik perhatian pembeli khususnya melalui platform e-commerce. BUMDes Maju Sejahtera sebenarnya sudah memiliki website untuk menjual produk secara online, hanya saja bagian yang memerlukan konten atau isi berupa copywriting masih belum maksimal. Oleh karena itu diperlukan SDM yang khusus menangani website dan platform penjualan online lain yang mengerti cara pembuatan konten dan penulisan copywriting.
Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk sosialisasi ini merupakan langkah awal dari upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM BUMDes. Diharapkan dengan pengetahuan dan sosialisasi yang disampaikan dapat memberikan semangat untuk meningkatkan perekonomian Desa, mengoptimalkan aset Desa, Meningkatkan usaha masyarakat, Mengembangkan rencana kerja, Menciptakan peluang dan jaringan pasar, Membuka lapangan kerja, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa dan Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.(Rls)