Katakata.id – Pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Dalam angkatan 18 mengadakan agenda perpisahan. Namun tidak seperti perpisahan sekolah pada umumnya. Pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Dalam membungkus agenda perpisahan mereka dengan intelektualitas dalam bentuk Simposium Pelajar.
Agenda Perpisahan berlangsung pada Selasa, 26 Maret 2024 di lapangan SMA Negeri 1 Lubuk Dalam.
Agenda perpisahan tersebut dihadiri oleh 149 pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Dalam dan beberapa alumni yang turut mengawal perpisahan pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Dalam Angkatan 18.
“Agenda perpisahan ini adalah murni hasil dari inisiatif para pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Dalam. Kami patungan untuk menyewa dan membeli peralatan dan kebutuhan lainnya guna mensukseskan perpisahan kami. Meski sederhana tapi kami sudah sangat bahagia karena ini dari kami untuk kami, dari pelajar untuk negeri Simposium Pelajar,” Kata Hairiansyah Ketua OC Perpisahan SMA Negeri 1 Lubuk Dalam angkatan 18 dalam keterangannya kepada media.
“Saya yakin kalian semua yang hari ini di sini adalah pemimpin di masa yang akan datang. Kita sama-sama tahu bahwa Orang muda memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa,” kata Hairiasnyah.
Menurutnya, meski nantinya sebagian dari kita, mungkin ada yang memilih menikah, bekerja atau pun melanjutkan pendidikan ke luar Riau. Tapi besar harapan saya kita bisa tetap solid dan terus menjalin silaturahmi guna merapatkan barisan muda dan berkontribusi untuk negeri.
“Jika kalian bertanya-tanya mengapa kita harus merapatkan barisan muda? mengapa kita harus terus solid? mengapa kita harus berkontribusi untuk negeri. Saya memikirkan jawabannya dari seorang filsuf ‘Sebab kita dilahirkan untuk hal-hal besar,” kata Hairiansyah saat orasi di panggung Simposium Pelajar.
Pelajar SMA Negeri 1 Lubuk dalam menilai bahwa perpisahan ini bukanlah hanya sekadar euforia belaka melainkan juga momentum untuk menyulut dan merapatkan barisan muda.
Sekretaris Organizing Committe, Norliyana Lutpia menambahkan, selain itu kita juga mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Alam berupa dua mobil pemadam Kebakaran guna memeriahkan agenda perpisahan tersebut.
“Alhamdulillah kami dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Alam berupa dua buah mobil pemadam Kebakaran,” tambahnya.
“Airnya disemprotkan ke atas saat diakhir acara sehingga keliatan sangat meriah agenda perpisahan kami,” tutup Norliyana. (Rls)