Menjelajah Gunung Djadi menghabiskan waktu 8 hari 7 malam

KataKata.id – Ekspedisi ini bernama “Ekspedisi Gunung Djadi Mapalindup Unri” dilaksanakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (MAPALINDUP) Unri. diadakan di kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau.

Ada 6 orang yang ikut serta dalam Tim Ekspedisi ini yakni Husnul Fikri selaku Ketua ekspedisi, Wahyudi Akhirat yang berasal dari Kommapala Winnetou (Fakultas Teknik),  Erik Rachman dari Mapala Sakai (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Armand dan Siti anggota dari Mapala Phylomina (Fakultas Perikanan) serta Rina yang merupakan anggota dari KPA-EMC2.

Ekspedisi kali ini dilakukan melewati jalur baru yang belum pernah dilalui sebelumnya yaitu jalur Sungai Bawang. akses menuju jalur ini menggunakan piyau atau alat transportasi tradisional yang ada di daerah itu. memulai perjalanan dari Pekanbaru menuju Tanjung Belit yang menghabiskan waktu selama 4 jam lamanya. lalu melanjutkan perjalanan keesokan harinya menuju desa Pangkalan Serai menggunakan piyau selama 3 jam. setelah dari desa Pangkalan Serai, para ekspeditor melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju sungai Bawang selama 2 hari. Sungai Bawang merupakan titik awal pendakian tim kali ini.

Perjalanan dari awal titik pendakian menuju puncak 1091 MDPL menghabiskan waktu selama 3 hari. di sepanjang jalur perjalanan  menuju puncak terdapat 3 Shelter dan 3 sumber mata air yang sudah diberi tanda oleh tim ekspedisi.

Pada perjalanan kali ini tim ekspedisi melakukan pemetaan jalur untuk menjadi panduan bagi tim yang akan melakukan perjalanan menuju gunung ini. para ekspeditor melakukan perjalanan turun yang digambarkan oleh tim menghabiskan waktu selama 2 hari.

Namun pada saat ekspedisi, tim melakukan perjalanan turun selama 1 hari dengan cara berlari dimulai dari camp terakhir dengan ketinggian 900 MDPL.

Ekspedisi ini jika dihitung menghabiskan waktu selama 8 hari 7 malam. berlangsung dari tanggal 24 Oktober 2020 hingga 31 Oktober 2020.

Tim Ekspedisi kembali dengan selamat ke Pekanbaru pada malam hari tanggal 1 November 2020.

“Jalur yang kami jalani pada ekspedisi ini direkomendasikan untuk orang-orang orang yang memiliki minat khusus terhadap kegiatan luar ruangan. Karena jalur ini masih membutuhkan GPS dan peta kemudian juga membutuhkan skill climbing”, tutur Erik Rachman salah seorang anggota yang mengikuti ekspedisi Gunung Djadi.

“Kami dari tim ekspedisi dan juga anggota dari Mapalindup bersyukur atas adanya ekspedisi ini. selain Kami dapat menerapkan materi yang kami pelajari, kami juga bangga karena telah merintis jalur baru yang belum pernah ditempuh sebelumnya. kebanggaan terbesar kami selaku tim ekspedisi karena kami telah mencapai puncak gunung satu – satunya di Riau”, ungkap Ketua Tim Ekspedisi, Fikri.**

Penulis : Endy Kharisma

Related posts