Ghozali Mendunia, KAMMI Adakan Diskusi Cara Berjualan NFT

Katakata.id – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sukses menyelenggarakan Diskusi ‘Cara berjualan NFT melalui OpenSea supaya cepat cuan‘ secara daring melalui Zoom Meeting, Ahad (23/1/2022).

Diskusi yang dimulai pukul 12.30 WIB ini diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh daerah dan provinsi yang ada di Indonesia..

Acara ini dibuka oleh Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif PP KAMMI, Muhammad Ridwan Uda.

“Penting bagi Kader KAMMI untuk dapat terus Tune In dan Up to date dengan Perubahan dan Perkembangan Zaman serta Teknologi yang semakin cepat. Ditambah fenomena digital economic yang mendunia seperti Blockchain, NFT, Crypto dll. Sudah saatnya Kader KAMMI menjadi pemain Inti dan menguasai permainan, bukan sebagai cadangan apalagi duduk dibangku Penonton,” ujar Ridwan Uda.

Ketua Umum PP KAMMI 2021-2023 Zaky Ahmad Rivai SHi MH mengatakan sekarang lagi marak berjualan NFT di OpenSea, membuka peluang bisnis baru di zaman sekarang.

“Apalagi dengan cara bertransaksi yang menggunakan mata uang kripto masih asing di telinga masyarakat,” katanya.

Sementara Pembicara Utama yang juga Founder dari Metaverse Library Project Alvian Zulmi ME, menyampaikan materi tentang menyiapkan pembuatan e-wallet, penjelasan marketplace OpenSea dan cara menggunakan OpenSea.

“Sebelum membuat akun OpenSea kita harus menyiapkan e-wallet dengan membuka situs OpenSea.io lalu klik metaMask untuk menginstal aplikasinya. Setelah itu kembali ke situsnya baru membuat akun NFTnya, ” ujarnya.

Di OpenSea kita bisa menjual karya seni digital seperti, musik, foto 3D atau video dengan catatan harus karya pribadi yang di jual. Selain itu setiap karya harus memiliki nilai seni.

“Ketika kita ingin menjual karya kita, berupa musik, foto atau video usahakan karya dari diri sendiri karena terverifikasi keasliannya. Dan juga buatlah karya yang unik dan mempunyai nilai seninya,” terangnya.

Dia menjelaskan kalau berjualan di OpenSea juga butuh kesabaran dan usaha yang tinggi untuk mempromosikan karya kita melalui media sosial.

“Melihat yang sedang viral kita tidak bisa menyamakan keberuntungan orang lain dengan kita. Yang bisa di samakan yaitu cara mempraktikkan usahanya. Namanya juga jualan ya, kita butuh mempromosikan karya kita terlepas dari itu juga butuh kesabaran karena tidak ujug-ujug langsung laku ,” kata Alvian.

“Kita harus melek akan perkembangan teknologi yang bisa menjadi peluang bisnis. Lebih dari itu kita harus mencari dan mempelajari lebih dalam tentang sektor bisnis,” tutupnya. (Rilis)

Related posts