Diundang RRI Pekanbaru, Endang Sukarelawan Berbagi Kisah Sukses Saat Muda

KataKata.id – Endang Sukarelawan merupakan sosok yang tidak asing bagi masyarakat Riau. Endang begitu sapaan akrabnya akhir – akhir ini memang jarang tampil dihadapan publik. Padahal jika ditelisik, Endang adalah sosok yang tunak di dunia organisasi masyarakat dan politik.

Setelah sekian lama tidak terdengar, pagi tadi Endang kembali muncul di sebuah program Talkshow “Kelas Inspirasi” RRI Pro2 Pekanbaru. Dia menjadi narasumber di program itu. Jadi narasumber, Dia banyak membagikan pengalaman hidupnya soal dunia organisasi yang digelutinya semasa sekolah hingga perguruan tinggi serta kiprahnya dalam dunia politik khususnya di Riau.

“Saya lahir di pinggir sungai Siak. Lahir diiringi dengan bunyi klakson kapal karena pada waktu itu almarhum orangtua saya kepala bea cukai di Siak. Jadi, begitu klakson dibunyikan wah itu anak kepala bea cukai sudah lahir,” kata Endang Sukarelawan bercerita melalui tayangan sebuah video yang disiarkan secara langsung oleh RRI Pekanbaru, Rabu (3/11/2021).

Hanya beberapa tahun tinggal di Siak dan dilanjutkan ke Pekanbaru. menamatkan SD di Pekanbaru jalan cempaka SDN 8. Orangtuanya meninggal tahun 1967. Sekolah Menengah Pertama Dia lanjutkan di Denpasar, Bali.

“Masa SMP dihabiskan di Denpasar bersama Paman yang bernama H Syarwan Hamid. Setelah itu, masa SMA saya habiskan di Pandeglang, Banten. Itu juga karena ikut pindah bersama paman karena paman pada waktu itu pindah tugas,” terang Endang.

“Pada masa SMA itu, jadi ketua OSIS di Pandeglang, Banten. Kemudian menjadi Majelis Perwakilan Osis (MPO) se-Kabupaten. Pada proses itulah saya mengasah dan menguji kepemimpinan. kembali ke Riau, kuliah disini pun bagi saya aktif sebagai sekretaris senat mahasiswa pada waktu itu. kuliah di jurusan Administrasi Negara di Unilak Fakultas Ilmu Administrasi,” ungkap Endang.

Endang mengakui, ia memang banyak ditempa diperguruan tinggi. Mulai semester 1 hingga berakhir dipercaya oleh kawan – kawan sebagai ketua tingkat dan menjadi sekretaris senat pada waktu itu. Pengalaman semasa SMA terbawa hingga ke tingkat kampus.

“Saya diuntungkan pada masa itu dikampus, banyak pejabat yang menjadi tenaga pengajar. Jadi, sudah terbiasa berkomunikasi dan bergaul dengan pejabat – pejabat Riau ini yang mengajar di Unilak,” ujarnya.

Dulu dirinya memang bercita – cita menjadi pegawai negeri sipil.

“Pada awal – awal dulu memang bercita – cita ingin jadi pegawai negeri. Tetapi, alhamdulillah belum lulus ternyata rahasia Allah lebih hebat daripada itu,” ujar Endang.

Setelah setahun Tamat kuliah dirinya memutuskan berkiprah di dunia politik.

“Jadi setahun tamat kuliah, saya masuk ke jaringan underbow partai Golkar pada waktu itu AMPI namanya, disitulah mulai berkiprah ternyata semua mata melihat saya. Karena selalu memberi warna dan tidak mau menjadi orang biasa saja dan ada sesuatu yang dihasilkan ternyata mendapai nilai positif dimata teman – teman lain,” tutur Endang mengingat masa itu.

“Dari pengalaman dari organisasi itulah saya dipercaya menjadi anggota DPRD Pekanbaru termuda tahun 1992. Kalau usia pada waktu itu masih 26 tahun. Momen yang masih diingat dan sangat berkesan pada saat itu pernah dijemput Dandim. Bapak Endang dipanggil oleh Danrem. Dik, kamu mau saya jual,” ujarnya menirukan perkataan Danrem itu.

“Setelah bertemu Danrem, ternyata maksud Danrem mau saya jual itu adalah mengenai jalur politik. Waktu itu masih ada namanya jalur ABRI untuk menjadi anggota DPRD. Alhamdulillah menjadi anggota DPRD Riau tahun 1997 dari Partai Golkar Jalur ABRI dan dua periode menjabat. Kalau ditanya soal integritas, banyak belajar dari paman saya Letnan Jenderal Syarwan Hamid. pada waktu siak dimekarkan kembali pulang kampung dan lima tahun disana. Alhamdulillah ini semua karena takdir Allah SWT,” urai Endang yang hoby membaca buku biografi ini.

Pria yang meneladani Rasullullah dan almarhum pamannya ini mengaku banyak membaca dan mendengar serta belajar dari semua tokoh.

“Itu kan ilmu. Itu sangat melekat dan kuncinya adalah integritas tadi karena disitu ada kejujuran dan konsistensi,” sebutnya.

Bagi generasi muda lanjut Endang, ia harapkan anak muda mesti menginspirasi diberbagai aktivitas.

“Yang banyak mendorong kita jadi orang itu adalah aktivitas kita. Beraktivitaslah dengan kemampuan yang kita punya dan insyaAllah pasti baik hasilnya. seperti peribahasa yang sering kita dengar apa yang kita tanam, itulah yang kita petik. masa depan kita itu tergantung diri kita dan kita harus menjauh dari dunia dunia yang menyeret kita ke arah yang tidak baik.

“Kita jalan lurus lihat ke atas, bawah, kiri dan kanan itu penting dan perbanyak teman, ” tutupnya.

Diketahui saat ini Endang Sukarelawan aktif di lembaga organisasi masyarakat. Yakni sebagai Sekjend Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR).

Reporter : Rasid Ahmad

Related posts