72 Tahun Kabupaten Kampar, Peralihan kekuasaan Azis Zaenal ke Catur Sugeng Susanto

Oleh: Niko Ardian, SIP

Katakata.id – Surat Keputusan KPUD Kampar Nomor 16/ Kpts/ KPU – KPR – 004 – 435228/ III /2017 tentang penetapan paslon bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada Kampar 2017 menetapkan pasangan Azis Zaenal dan Catur Sugeng Susanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Kampar. Terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati yang baru menjadi sebuah harapan masyarakat Kabupaten Kampar untuk menjadi lebih baik, sebagaimana jargon kampanye Azis-Catur “Lebih Baik”.

Pada tanggal 22 mei 2017 akhirnya Azis Zaenal dan Catur Sugeng Susanto dilantik secara sah menjadi bupati dan wakil bupati Kampar. Sebelum kita tafsir satu persatu mari kita ingat Visi dan Misi mereka. Visi “Kampar sebagai pusat industri berbasis pertanian dan perkebunan, dengan manusia yang unggul, berdaya saing dan beradab menuju masyarakat sejahtera”, Misi “Menyiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi, membangun masyarakat kampar yang berbudaya religius dan harmonis, membangun pusat-pusat bisnis berbasiskan industri pertanian (agro industri dan ecowisata), menciptakan iklim usaha yang kondusif, menjadikan kabupaten kampar sebagai pusat wisata alam, sejarah dan budaya dan menjadikan kampar sebagai wilayah yang layak huni”. Dari sekian banyaknya visi dan misi manakah yang sudah terlaksana atau ditunaikan dengan baik?

Kemudian disamping itu ada juga program prioritas yaitu Program Aksi, menyelenggarakan pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance pemerintah yang akuntabel, profesional, transparan, efektif dan efisien. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dengan mengajak investor membangun industri atau disebut dengan 3I (Infrastuktur, Investasi dan Industri).

Kemudian meningkatkan mutu sumberdaya manusia kabupaten kampar. Program prioritas kedua yaitu bidang Pembangunan Manusia salah satunya pendidikan dan kesehatan. Dan program prioritas yang terakhir Bidang Pembangunan Ekonomi yaitu, menambah jumlah pasar, mempermudah Kredit Perbankan, meningkatkan produksi sektor lain, meningkatkan porsi dan realisasi belanja modal, meningkatkan status desa tertinggal, mengurangi jumlah kemiskinan, membuka lapangan kerja dan mengembangkan pusat wisata.

Satu tahun sembilan bulan Azis Zaenal memimpin satu persatu program terlaksana dengan baik, walaupun ada juga gonjang-ganjing, kepentingan politik, suka dan tidak suka namun Azis zaenal mampu membuktikan janji politiknya, seperti yang beliau sampaikan pada paripurna HUT Kabupaten Kampar ke 68 “Pemkab Kampar telah membenahi kawasan Islamic Centre Bangkinang, Kawasan Wisata Stanum Bangkinang, memberi perhatian untuk pengembangan beberapa objek wisata seperti Danau PLTA Koto Panjang, Objek Wisata Ulu Kasok, Danau Rusa dan objek wisata lainnya. Selain itu Kampar juga telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam hal pelaporan keuangan.

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kampar tahun ini juga telah melakukan penyerahan pasar desa. Pasar desa yang selama ini dikelola oleh Pemkab Kampar diserahkan pengelolaannya kepada desa karena selama ini pendapatan asli desa (PAD) nya sedikit. Prestasi lain di bidang Pendidikan anak-anak Kampar keluar sebagai juara I drumband di Sumatera Bar, juara sekolah sehat yang diraih MIN Kuok, SDN 008 Tanjung Sawit, juara 02SN cabang karate dan lainnya .

Selanjutnya bidang Kesehatan, RSUD Bangkinang menjadi terbaik nasional dengan nilai B dan saat ini sedang dilakukan pembangunan ruang rawat inap untuk meningkatkan tipe C ke tipe B. Untuk tahap awal, Pemkab telah melakukan penyerahan ambulan tahap awal ke desa sebanyak 35 unit.

Program lainnya yang telah dilakukan adalah memberangkatkan ibadah umrah bagi tokoh panutan masyarakat Kampar seperti imam, bilal, guru mengaji, tokoh agama dan tokoh adat. Bidang lingkungan hidup pada tahun 2017 Kampar telah meraih sertifikat Adipura dan tahun ini Kampar menargetkan meraih piala Adipura.

Untuk transaksi keuangan, tahun 2018 Kampar akan menerapkan e-planning. Bidang Pemerintahan, Kampar juga telah sukses menggelar pilkades serentak di 84 desa dengan bersih tanpa adanya intimidasi dan pengaturan. Bidang transportasi, Pemkab Kampar telah mengoperasionalkan bus perintis, yakni bus DAMRI dengan trayek Bangkinang-Bandara SSK II Pekanbaru.

Keberhasilan lain yang diklaim Azis adalah penyelesaian konflik lahan kebun sawit antara masyarakat Desa Siabu dengan PT Ciliandra Perkasa bahkan Menkopolhukam telah memberikan apresasi terhadap langkah-langkah penyelesaian. Bidang Infrastruktur jalan, saat ini telah berlangsung pengerjaan pembangunan ruas jalan Pekanbaru Bangkinang sepanjang 17,5 kilometer ditambah 2,5 km dari Air Tiris ke Bangkinang.

Kedepan Azis mengatakan, Pemkab Kampar akan membangun kantor pelayanan publik berupa gedung 9 lantai, menara Bangkinang River Side dan kawasan industri. Tahun ini juga akan dibangun Integrated Cold Storage (ICS) atau instalasi pendingin ikan terintegrasi yang proses pembangunannya akan ditenderkan bulan Maret. Pemkab juga terus berupaya meningkatkan produksi padi” dikutip dari Cakaplahcom, 06 Februari 2018, Akhir Yani.

Perjalanan singkat Azis Zaenal berakhir pada hari Kamis, 27 Desember 2018, Allah berkehendak lain mengharuskan Azis Zaenal untuk istirahat total dari urusan duniawi. Pada waktu yang singkat almarhum berhasil mewakafkan diri dan meninggalkan kenangan serta janji politiknya selama memimpin Kabupaten Kampar. Wafatnya almarhum Azis Zaenal mengharuskan wakilnya Catur Sugeng Susanto untuk menggantikannya sebagai Bupati Kampar dan melanjutkan program yang ditinggalkan.

Pada 12 Februari 2019 Catur Sugeng Susanto dilantik menjadi Bupati Kampar melanjutkan sisa masa jabatan. Tugas serta amanah yang sangat berat dititipkan kepada Catur untuk memimpin Kampar kedepan. Namun dengan ‘pedenya’ Catur yakin dan mampu menjadikan Kabupaten Kampar lebih baik kedepan, sebagaimana buktinya beliau tidak perlu seorang wakil yang harus mendampinginya bekerja untuk beberapa tahun kedepan. Perlahan-lahan aura kabupaten kampar mulai redup seperti kehilangan sosok pemimpin.

Berjalan 2 tahun kepemimpinan Catur Sugeng Susanto kita melihat semua yang dikerjakan sudah diluar dari visi dan misi yang dijanjikan. Seperti yang sama-sama kita lihat Bidang Infrastruktur dan Kesehatan yang kurang baik bahkan terbangkalai, pembangunan taman kota Bangkinang, pembangunan ruang rawat inap RSUD Bangkinang yang sampai saat ini belum bisa digunakan bahkan bermasalah.

Kemudian di bidang pemerintahan dan pelayanan masih banyak yang perlu dibenahi. Kenapa dibenahi? Buktinya Bupati Catur kita lihat sering melakukan pergeseran atau rolling beberapa OPD dan Instansi mulai dari Eselon I sampai IV. Hal ini membuktikan bahwa Catur tidak serius untuk membenahi Kampar tetapi sibuk dengan mengotak atik posisi kuda, benteng, rencong hingga pion-pionnya sehingga masyarakat menjadi bingung apa sebenarnya yang dikerjakan oleh Bupati Catur.

Kemudian bidang Ekonomi tingkat Kemiskinan diera kepemimpinan Bupati Catur juga semakin meningkat, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Kabupaten Kampar yang hidup dibawah garis kemiskinan bertambah menjadi 3.400 jiwa pada maret 2020 sehingga total penduduk miskin di kepemimpinan Catur berjumlah 68.740 jiwa pada maret 2021. Artinya berdasarkan persentasenya, penduduk miskin Kabupaten Kampar meningkat 7,82 persen pada maret 2021 dikutip dari Riauonline, 02 Februari 2022, Harisep Arno Putra.

Semua itu tak terlepas dari tanggung jawab Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto selaku pimpinan tertinggi di Kabupaten Kampar. Dari sini kita bisa menilai artinya Catur Sugeng Susanto tidak serius membenahi kampar.

Dihari ulang tahun Kabupaten Kampar yang ke 72 apa yang bisa kita rasakan baik itu pembangun infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Kampar? masyarakat tidak perlu penghargaan-penghargaan yang selama ini di banggakan Bupati Catur. Yang dibutuhkan adalah sentuhan langsung yang bermanfaat dan dapat dinikmati oleh orang banyak di Kabupaten Kampar.

Terimakasih Bapak Azis Zaenal Good Bye Bapak Catur.

See you next time. (***)

Penulis merupakan Ketua AMPG Kampar yang juga alumni Ilmu Pemerintahan Fisip Unri

Related posts