Survei Poltracking Indonesia: Evaluasi Kampanye, Debat dan Tren Kekuatan Elekrotal Kandidat Pilkada Jakarta

Katakata.id – Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Jakarta pada pertengahan Oktober 2024, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 10 – 16 Oktober 2024. Sampel pada survei ini adalah 2000 responden dengan margin of error +/- 2.2% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 6 kabupaten/kota di Jakarta secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral tiga pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta, serta mengukur evaluasi kampanye dan debat.

Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dijelaskan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR sebagai berikut:

Pertama. Sebanyak (71.4%) publik mengatakan puas (gabungan cukup puas dan sangat puas) terhadap kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta periode 2017 – 2022, sedangkan (23.4%) publik mengatakan tidak puas (gabungan kurang puas dan sangat tidak puas).

Kedua. Sifat/Kriteria Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta yang diharapkan publik untuk lima tahun ke depan yakni berpengalaman (27.1%), diikuti jujur dan bersih (23.6%) dan cerdas dan berwawasan luas (16.5%). Sementara alasan utama publik dalam memilih Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta yakni berpengalaman di pemerintahan (32.4%), diikuti dekat dengan rakyat (15.6%), dan jujur/bersih dari KKN (12.7%).

Ketiga. Publik mengatakan pernah melihat kandidat di spanduk/baliho/bendera yakni M Ridwan Kamil (71.1%), diikuti Rano Karno (Si Doel) (70.9%), Pramono Anung (65.0%), Suswono (62.2%), Dharma Pongrekun (35.0%) dan Kun Wardana Abyoto (34.6%). Sementara publik mengatakan pernah melihat kandidat di media sosial yakni M Ridwan Kamil (66.5%), diikuti Rano Karno (Si Doel) (62.3%), Pramono Anung (51.2%), Suswono (49.0%), Dharma Pongrekun (32.4%) dan Kun Wardana Abyoto (32.0%).

Keempat. Slogan “Jakarta Baru, Jakarta Maju” (37.5%) merupakan slogan yang paling banyak disukai publik, diikuti “Jakarta Menyala, Kagak Ribet dah” (23.2%), dan “Jakartaku Aman” (8.8%). Sementara Jakarta Baru Sebagai Kota Global yang maju dengan Karya Inovatif, Berkeadilan, dan Sejahtera (27.1%) sebagai visi Calon Gubernur – Wakil Gubernur yang paling banyak disukai publik, diikuti Menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman melalui reformasi jati diri demi terwujudnya rakyat yang beradab, harmoni, mandiri, dan makmur dan bahagia (19.7%), dan Jakarta berdaya, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk masyarakat sejahtera (16.2%).

Kelima. Di antara yang mengatakan menonton debat pertama, sebanyak (69.9%) mengatakan debat Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta mempengaruhi dalam menentukan pilihan Calon Gubernur – Wakil Gubernur, sementara (21.6%) mengatakan tidak mempengaruhi.

Keenam. Publik yang mengatakan menonton debat pertama Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta, Minggu 6 Oktober 2024, mengatakan bahwa M. Ridwan Kamil – Suswono (44.4%) adalah pasangan yang paling unggul atau menguasai tema debat pada debat pertama calon Gubernur – Wakil Gubernur, diikuti Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel) (35.3%) dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto (7.2%).

Ketujuh. Publik mengatakan bahwa kandidat Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta yang peduli dan perhatian pada rakyat yakni M Ridwan Kamil (69.2%), diikuti Rano Karno (Si Doel) (65.2%), Pramono Anung (51.2%), Suswono (47.1%), Dharma Pongrekun (28.2%), dan Kun Wardana Abyoto (27.8%). Sementara publik mengatakan kandidat Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta yang berpengalaman yakni M Ridwan Kamil (82.6%), diikuti Rano Karno (Si Doel) (69.4%), Pramono Anung (51.7%), Suswono (44.1%), Dharma Pongrekun (23.5%), dan Kun Wardana Abyoto (22.6%).

Kedelapan. Pada simulasi tunggal Calon Gubernur Jakarta, M. Ridwan Kamil memperoleh angka elektabilitas (54.8%), diikuti Pramono Anung (32.9%), dan Dharma Pongrekun (4.1%). Sementara pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno (Si Doel) memperoleh angka elektabilitas (49.0%), diikuti Suswono (33.7%), dan Kun Wardana Abyoto (4.2%).

Kesembilan. Pada simulasi surat suara pasangan Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta, M. Ridwan Kamil – Suswono memperoleh angka elektabilitas (51.6%), diikuti Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel) (36.4%) dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto (3.9%).

Kesimpulan Kesepuluh. Tren terbaru elektabilitas tiga calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta menunjukan pasangan M. Ridwan Kamil – Suswono mengalami kecenderungan naik (4.1%). Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto mengalami kecenderungan turun (1.2%). Sementara pasangan Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel) mengalami kecenderungan naik (4.9%).

Kesebelas. Peta persebaran kekuatan elektabilitas pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta berdasarkan wilayah. Pemilih di Jakarta Timur cenderung berimbang antara pasangan M Ridwan Kamil – Suswono dan pasangan Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel). Sedangkan pemilih di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu cenderung kepada pasangan M Ridwan Kamil – Suswono.

Keduabelas. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X dan Silent Gen cenderung kepada M. Ridwan Kamil – Suswono. Sedangkan pemilih Baby Boomers cenderung kepada Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel).

Ketigabelas. peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jakarta berdasarkan pilihan partai politik. Pemilih PKS, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Golkar, PAN, PKB, Partai Demokrat, PPP dan PSI cenderung kepada M. Ridwan Kamil – Suswono. Pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel).

Keempatbelas. Publik yang puas terhadap kinerja Anies Baswedan (71.4%) cenderung kepada pasangan M. Ridwan Kamil – Suswono (51.1%), pasangan Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel) (38.5%) dan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto (4.3%). Sementara pemilih Anies Baswedan pada Pilpres 2024 (32.0%) cenderung kepada pasangan M. Ridwan Kamil – Suswono(48.0%), pasangan Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel) (37.8%) dan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto (5.7%).

Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada pertengahan Oktober 2024. Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti.(Rls/RA)

Related posts