Pengembangan UMKM melalui Social Capability oleh Tim Pengabdian KJFD SDM Program Studi Administrasi Bisnis FISIP UNRI

Katakata.id – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui keberlanjutan usaha, tim pengabdian dari Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau melakukan kegiatan pengabdian yang dihadiri oleh pelaku UMKM sejumlah 20 orang pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Puluhan peserta ini hadir dan berkumpul di BUMDes Mekar Jaya yang merupakan lokasi kegiatan sejak pukul 13.00 WIB. Peserta yang berlatar belakang pelaku UMKM ini berkumpul serta diberikan pemahaman mengenai pentingnya sebuah usaha memiliki strategi dalam pengembangan bisnis. Dalam hal ini tim menyampaikan dalam bentuk metode ceramah serta diskusi mengenai permasalahan yang  dihadapi oleh UMKM.

Ketua kegiatan pengabdian ini, Suryalena, S.Sos, M.Si mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan pencapaian kinerja UMKM dapat dilihat dari kemampuan UMKM dalam upaya pengembangan usaha.

“Pengembangan usaha merupakan tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreatifitas,” kata Suryalena.

“Tentunya, apabila hal ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha besar,” ungkapnya.

Foto bersama usai kegiatan Pengabdian pengembangan UMKM. (Foto: Rilis)

Kegiatan pengabdian yang juga dihadiri oleh seluruh Tim KJFD Sumber Daya Manusia, yaitu Prof. Dr. Seno Andri,M.Si, Dr. Okta Karneli, M.Si dan Frini Karina Andini, S.AB, M.AB, ini dimulai dengan pemberian pre-test yang menunjukkan hasil bahwa peserta kegiatan memiliki minat besar dalam pengembangan usaha, namun tidak banyak yang mengetahui pola ataupun strategi pengembangan usaha.

Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian materi dan diskusi dengan masyarakat. Diperoleh hasil bahwa yang menjadi kendala pada UMKM di Desa Pakning Asal adalah adanya keterbatasan pada kemampuan dan keterampilan SDM dalam pengelolaan usaha, sehingga usaha yang dijalankan hanya sebatas memenuhi kebutuhan pribadi dan harian saja.

Begitu pula pada pemberdayaan melalui modal sosial yang pada dasarnya telah terlaksana, hanya saja SDM yang diberdayakan juga memiliki keterbatasan kemampuan.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi post test yang memberikan hasil bahwa masyarakat memperoleh penambahan pengetahuan terkait strategi pengembangan usaha, dan pentingnya pengembangan usaha pada UMKM, sehingga tidak hanya berkontribusi bagi keluarga namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat luas.(Rilis)

Related posts