Katakata.id – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar hadir pada kegiatan Penanaman Pohon secara serentak di seluruh Indonesia di Mangrove Education Center Sungai Pakning, Bengkalis, Riau, Kamis (7/3/2024).
“Saya bareng Senior Fellow Bezos Earth Foundation UK, Lord Zac Goldsmith menanam Mangrove,” kata Siti Nurbaya.
Ia menjelaskan bahwa dalam waktu bersamaan juga, di berbagai daerah dipimpin pejabat KLHK, dilaksanakan juga kegiatan serupa yang jadi instruksi Presiden Jokowi. Melibatkan pelajar, pemuda, Pramuka, jajaran Pemda, dunia usaha, dan komponen masyarakat lainnya.
“Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Bakti Rimbawan tahun 2024 yang ke-41, diperingati setiap tanggal 16 Maret,” jelasnya.
Selain menanam mangrove, kata Siti, saya juga melihat lokasi best practice pengelolaan aspek hidrologis (water management) lahan gambut di Pelalawan, dan kawasan Arboretum Gambut Marsawa di Bengkalis.
“Dan ini adalah kawasan eduwisata gambut terbesar di Riau, hasil kolaborasi masyarakat dengan PT Kilang Pertamina Internasional Unit II Sei Pakning,” katanya.
Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa berbagai komitmen di tingkat Global dan Nasional, harus terus dipastikan berjalan melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata demi pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Ia mengajak semuanya bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran dan kegiatan nyata di tingkat tapak secara masif dan terukur untuk Indonesia yang Lestari.
Bupati Bengkalis yang diwakili Wakil Bupati Bagus Santoso mengatakan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan rombongan, atas kunjungan kerjanya di daerah Kabupaten Bengkalis.
“Kami optimis, dari kunjungan kerja ibu menteri, serta beberapa kali kunjungan Tim KLHK di daerah kami, tentunya sudah banyak rumusan kebijakan ditingkat pusat, guna ikut mengatasi serta mencarikan solusi dari berbagai permasalahan lingkungan dan kehutanan yang ada di daerah kami, seperti persoalan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, air bersih dan persampahan, termasuk persoalan tata ruang,” ujar Wakil Bupati membacakan sambutan Bupati Bengkalis Karmarni.
Lebih lanjut, Bagus menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama masyarakat dan sejumlah dunia usaha yang ada di negeri ini, tentunya siap bersinergi dan mendukung program penanaman pohon yang telah dan terus digagas oleh Kementerian LHK. Sebagai langkah nyata bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Dapat kami sampaikan, 69,85% atau lebih kurang 603.747,97 hektar dari luas Kabupaten Bengkalis saat ini masih merupakan kawasan hutan. Dan 30,15% atau 260.561,11 hektar lainnya merupakan area penggunaan lainnya, permasalahan besar lainnya terkait lingkungan di daerah kami adalah abrasi,” jelasnya.
Berikutnya sebagian besar pantai Pulau Bengkalis maupun pantai Pulau Rupat, saat ini mengalami abrasi dengan tingkat abrasi yang bervariasi.
Khusus pantai utara Bengkalis bagian barat merupakan pantai yang mengalami abrasi paling parah, sedangkan bagian selatannya mengalami sedimentasi. Pada kurun waktu 26 tahun terakhir ini saja, telah terjadi abrasi di Pulau Bengkalis dengan laju abrasi rata-rata 59 ha/tahun, dan laju sedimentasi 16.5 ha/tahun.
“Dapat juga kami sampaikan terkait peran PT. Pertamina, khususnya PT . Pertamina RU II Sungai Pakning, terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut serta mangrove di Kabupaten Bengkalis, tentunya perlu kita berikan apresiasi serta acungi jempol,” ungkap Bagus.
Selain itu, lanjut dia, banyak locus pemberdayaan masyarakat, baik itu mangrove, gambut dan lainnya mendapat dukungan serta pendampingan penuh dari PT. Pertamina selama ini.
“Salah satunya termasuk kawasan Mangrove Education Center Desa Pangkalan Jambi ini,” tutup Wakil Bupati Bengkalis.
Editor: Rasid Ahmad
Sumber: Twitter/@SitiNurbayaLHK/diskominfotik.bengkaliskab.go.id/