Kesaksian Petugas Haji: ‘Pemerintah kita Senantiasa Hadir untuk Jemaah, Cerminan Upaya Maksimal Terhadap Pelayanan Ibadah Haji’

katakata.id – Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2023 ini sudah kembali ‘normal’ sejak seperti sebelum Covid, dimana ada 2 juta jemaah seluruh dunia yang melaksanakan Ibadah di Tanah suci.

Tak terkecuali untuk Pemerintah Indonesia, yang tahun ini memberangkatkan 209.000 an jemaah, dimana 34 persen nya adalah Lansia, dan ini merupakan terobosan baru untuk lebih mempercepat keberangkatan bagi jemaah yang sudah berusia lanjut.

“Saya menilai sebagai seseorang di antara 5.000 petugas haji tahun ini, mengayomi ratusan ribu jemaah itu bukan hal yang mudah, namun ada upaya ketulusan dan keseriusan dari Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Menteri Agama sebagai Amirul Hajj untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah, Negara hadir untuk jemaah,” ujar Infa Wilindaya, salah seorang Petugas Haji.

Infa juga menuturkan pengalaman pribadi sebagai seorang petugas, “Saya sudah 18 hari di sini, dimana penempatan awal bertugas adalah membantu menyambut kedatangan, kemudian menjadi petugas konsumsi untuk memastikan makanan tersedia bagi jemaah, lalu bertugas di Armuzna, pokoknya kita dapat merasakan upaya maksimal teman teman petugas ketika touch in langsung keseharian dengan jemaah,” jelasnya.

Menurutnya, meskipun tidak sempurna, namun segala stake holder PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) dari Indonesia, bekerja keras siang dan malam agar semua kebutuhan jemaah dapat terpenuhi.

“Ada panggilan kemanusiaan di sini, misalkan membayangkan di antara lansia tersebut adalah Orang Tua kita sendiri, Petugas Petugas yang juga banyak dari anak-anak muda Senantiasa siap 1 x 24 jam, All out untuk pelayanan, Karena segala yang berangkat dari hati, pasti juga akan sampai ke hati,” ujar Infa yang juga merupakan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

“Ada banyak hal yang di sorotan, seperti Menunggu bus yang lama di Muzdalifah, atau kekurangan Maktab di Mina, tapi itu sebenarnya adalah tanggung jawab dari pihak swasta Arab Saudi yang di tunjuk menjadi EO untuk mengurus jemaah Indonesia, dan itu sudah di Evaluasi oleh Menteri Agama, Gus Yaqut,” pungkasnya.

Sebagai penutup, Infa Wilindaya menyebutkan hal-hal lain yang menjadi keindahan tersendiri bagi Petugas adalah bagaimana membantu jemaah dalam hal akomodasi, Konsumsi, kesehatan, perlindungan jemaah dan banyak lagi sembari berharap ke depan tentu ada perbaikan sehingga fokus dan tujuan jemaah dalam hal Ibadah tetap terjaga.(Rls/RA)

Related posts