Katakata.id – Beberapa tahun lalu ia diamanahkan menjadi manajer dari sebuah perusahaan yang bergerak di pasar moderen di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Kala itu ia sempat menghadapi sebuah masalah yang cukup berat. ia dituduh menerima suap dari pedagang agar bisa mendapatkan tempat. Jelas ia menentang tuduhan dari seorang pedagang tersebut. Ia pun mencoba mengeluarkan pedagang yang mencemarkan nama baiknya dari pasar. Malangnya, ia malah diadukan ke Bupati, kepolisian, dan pihak lainnya dengan tuduhan menerima uang.
“Masalah tersebut memang cukup berat. saya menjadi bahan pembicaraan di lingkungan pasar maupun perusahaan atas hal yang tak pernah saya lakukan. Ini tentu sangat meresahkan. Saya sampai dipanggil bupati dan polisi untuk dimintai keterangan,” papar Jenewar Efendi, pria yang semasa kuliah pernah menjabat sebagai Ketua HMJ termuda ini.
Alhasil, berkat keberanian dan perjuangan yang ia lakukan, badai permasalahan tersebut berlalu. Tuduhan sepihak dari pedagang tersebut nyatanya tak terbukti pada dirinya. Berkat keberanian dan sikap kritisnya, permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan cara baik-baik. Tak lama setelah itu, ia bahkan dipercaya menjadi direktur utama di perusahaan tersebut.
“Cobaan dan tantangan memang selalu ada. tergantung bagaimana kita menyikapinya. Karena saya berhubungan dengan perusahaan pasar modern. Masalah-masalah seperti itu memang bisa dibilang jadi makanan sehari-hari. Menghadapi pedagang yang terkadang tak sependapat. Namanya pasar, hal tersebut tak terelakkan. Namun, karena kita bisa menyelesaikannya dengan tegas, alhamdulillah tak pernah ada masalah yang berlarut-larut,” urainya.
Sebagai direktur utama di perusahaan daerah Rokan Hulu Jaya, dirinya mengemban tugas penting di perusahaan. Mengambil keputusan, bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan, mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan adalah tugasnya. Sebelumnya ia mengaku menjadi direktur utama mungkin hanya sebatas mimpi saja. Namun berkat kerja kerasnya selama masih menjadi manajer, jabatan tinggi tersebut pun bisa didudukinya.
Ia menuturkan bahwa semua pencapaiannya tak terlepas dari peran besar Universitas Riau (Unri) yang telah mendidiknya menjadi sosok yang tegas, memiliki jiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab. Unri memberikan kesempatan seluas-luasnya kepadanya untuk belajar memimpin, mengambil keputusan, menyelesaikan permasalahan dengan cara elegan dan berpendidikan.
“Tanpa Unri, mungkin pencapaian saya tak akan bisa seperti saat ini. Tak sia sia menghabiskan masa tujuh tahun di bangku perkuliahan jika nyatanya waktu tersebut mampu mematangkan karakter saya, mencerdaskan dan membuka pikiran dalam menghadapi berbagai masalah. Apa yang saya pelajari di Unri dulu nyatanya memang sangat bermanfaat dalam kehidupan karir saya saat ini,” ungkapnya Jenewar.
Ia berharap, nantinya Unri semakin bisa mencetak alumni-alumni yang mahir dalam memimpin, memiliki idealitas dan ketegasan. Karena sebagai Universitas tertua di Riau, ekspektasi masyarakat terhadap alumni Unri bisa dibilang tinggi. sehingga para alumni memang harus bisa memberikan yang terbaik di manapun mereka berada.**
Sumber: Riau Pos