Menkominfo Budi Arie Setiadi Sebut Riau Gudangnya Sumber Daya Manusia Digital

Katakata.id – Perkembangan teknologi digital semakin pesat di Indonesia. Masyarakat hari ini memiliki pendekatan baru terhadap perkembangan teknologi yang serba digital ini. Teknologi dimanfaatkan masyarakat untuk memudahkan aktivitas yang dijalani masyarakat di berbagai lini termasuk dalam pengembangan UMKM.

Riau memiliki potensi besar terhadap perkembangan kemajuan teknologi terutama dalam hal memajukan UMKM dan Kepemudaan di Riau.

“Riau ini sebagai provinsi yang berada di garda terdepan dengan negara tetangga. Jadi harus didorong. Riau ini punya potensi geografis dan potensi wisata tetapi juga jangan terlena karena di masa depan Riau ini harus maju,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi saat menjadi narasumber pada dialog publik peningkatan inklusivitas digital untuk UMKM dan Pemuda Riau yang ditaja di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (25/8/2023).

Menurut Budi Arie, Potensi digital talenta di Riau luar biasa. Kreativitasnya banyak tadi dari mulai seni, industri kreatif dan Ini luar bisa.

“Jadi Riau bisa menjadi lokomotif kemajuan digital di Indonesia,” ujarnya.

Terkait inklusivitas digital UMKM di Riau, Budi Arie menyebut tadi kita lihat ibu-ibu nya tidak terjebak pinjol, judi online juga relatif lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa masyarakat terliterasi secara baik.

“Tantangan kita memang masih ada di beberapa wilayah. Ini soal infrastruktur digital masih kurang bahkan Riau kan gede apalagi daerahnya juga luas dan banyak pulau-pulau,”sebutnya.

Bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI itu mengatakan, selalu saya bilang ke Pak Gubernur Riau kalau Riau ini jangan lawannya provinsi lain di Indonesia tapi lawannya negara tetangga Malaysia.

“Apalagi tentang Riau digital dan Riau ini gudangnya sumber daya manusia,”katanya.

Sementara itu Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan kehadiran Menkominfo ini secara langsung sangat berarti untuk pembangunan Riau digital di masa yang akan datang.

“Kami juga telah memfasilitasi kemitraan antara perusahaan-perusahaan besar dan UMKM yang dimulai dari tahun 2022 dengan adanya peraturan menteri penanaman modal dan investasi yang mengatur kemitraan antara perusahaan besar swasta maupun UMKM dengan pelaku-pelaku UMKM,” ungkap Syamsuar dalam laporannya kepada Menteri Budi Arie.

“Ini alhamdulillah di Riau tahun 2022 dengan 5 ratus lebih UMKM dengan 10 kontrak dan anggaran disediakan oleh perusahaan lebih 29 miliar,” terang orang nomor 1 di Riau itu.

Pada kesempatan dialog itu, Syamsuar menyampaikan bahwa pada Tahun 2023 ini telah kita fasilitasi antara perusahaan besar dengan pelaku UMKM sebanyak 272 UMKM dengan nilai kontrak sebesar 4 miliar lebih.

“Ini dalam rangka untuk menggerakkan UMKM di Riau agar bisa siap bersaing dengan pasar-pasar nasional dan pasar dunia,” ujarnya.

Ketua Relawan TIK Riau, Ari Sandi saat mengajukan pertanyaan kepada dua orang narasumber Dialog Publik Peningkatan Kompetensi UMKM dan Pemuda Untuk Inklusivitas Digital. (Dok. istimewa)

Gubernur juga menyatakan komitmennya agar semua desa yang ada di Riau dapat terdigitalisasi.

“Ini dilakukan untuk kemajuan ekonomi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di tingkat desa,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau Wahyu Ari Sandi yang hadir pada dialog tersebut mengatakan bagaimana stake holder itu setiap unsur masyarakat itu mau terbuka dan kolaborasi dalam peningkatan percepatan transformasi digital.

“Nggak bisa bergeraknya parsial atau bergerak sendiri-sendiri,” kata Ari.

“Jadi harus bergerak ramai-ramai kolaborasi dan inklusif,” ujarnya.

Menurut Ari, ini dilakukan untuk menambah percepatan dari transformasi digital. Relawan TIK Riau itu memang dari awal kita inklusif mengajak dari berbagai lini dan berbagai lapisan masyarakat dan unsur-unsur pentahelik kita coba untuk ajak dan bergerak bareng.

“Agar semuanya menjadi bagian dari transformasi digital selain menjadi penerima manfaat dari transformasi digital juga sebagai pelaku yang ikut berperan aktif dalam percepatan transformasi digital,” ungkapnya. (Rasid Ahmad)

Related posts