Lebih Dari Sekadar Kata
Diskusi Buku Faqih yang Kesepian yang ditaja oleh Taratak Literasi di Jalan Pertanian, Delima, Pekanbaru, Ahad (20/3/2022). (Foto/Istimewa)

Gerakan Riau Membaca dan Teratak Literasi Taja Bincang Buku

Katakata.id – Gerakan Riau Membaca (GRM) bekerja sama dengan Teratak Literasi untuk pertama kalinya mengadakan Bincang Buku di Teratak Literasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 20 maret 2022 pada pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Sekitar dua puluhan lebih pegiat literasi hadir di forum bincang buku tersebut. Buku yang didiskusikan adalah karya sastra, kumpulan cerita pendek karya Norham Abdul Wahab dengan judul Faqih Yang Kesepian.

Hadir narasumber tunggal untuk membedah novel itu, Datuk Taufik Ikram Jamil. Ia memberi ulasan karya cerpen tersebut. Datuk Taufik memberikan Prolog yang dapat dibaca di buku yang baru terbit di Februari tahun 2022. Dengan celana panjang, kaos pendek berkerah, dan berkopiah, ia bercerita tentang dunia sastra, dan khususnya cerpen Faqih Yang Kesepian.

Judul buku itu diambil dari salah satu judul cerpen  dari 12 judul Cerpen yang ditulis Norham Abdul Wahab. Datuk Taufik mengatakan, saya tidak setuju ketika orang mengatakan suatu karya sudah keluar, maka mati lah seorang pengarang.

“Seorang pengarang harus bertanggung jawab atas karyanya,” katanya.

“Faqih gani seorang yang sangat luar biasa, tulisan latinnya bagus, orang yang ditakuti juga dikagumi dengan kemampuan yang tidak masuk akal bagi manusia,” terang Taufik.

Ia menilai bahwa salah satu karakter kesusastraan di Riau adalah sosio religi. Norham Abdul wahab adalah salah satu penulis yang melekat dengan karakter itu. Tulisan-tulisannya banyak menyoroti berbagai problematika sosial keagamaan yang ia amati dengan sudut pandang sufistik.

“Dan dari jejak kehidupannya, dapat kita simak mengapa ia saat ini memilih bertahanus di pondok Temboro Jawa Timur. Semua tak lepas dari perspektif sosio religi yang dianutnya,” ujarnya.

Selain mengulas buku, Datuk Taufik Ikram Jamil memberikan pengalaman-pengalamannya saat memulai di dunia kepenulisan. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari situ. Bagaimana ia bekerja di perusahaan Kompas, yang ia sebut sebagai “surga” sang penulis. Namun ia juga menyoroti munculnya degradasi kesusastraan di Indonesia pada umumnya dan Riau pada khususnya. Dan ia bersyukur adanya inisiasi kegiatan bincang buku di komunitas rumah baca.

“Ini sudah banyak sekali yang hadir. Jika yang hadir selalu begini, saya optimis masa depan dunia literasi di Riau akan lebih baik,” ucapnya.

Bincang buku ini juga dihadiri oleh Dr. Promadi, Kepala Pusat Bahasa UIN Suska Riau. Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini.

Wamdi, sebagai moderator kegiatan, dan inisiator Gerakan Riau Membaca berharap melalui program sederhana Gerakan Riau Membaca 1 buku 1 bulan akan meningkatkan indeks literasi di Provinsi Riau. Dari berbagai laporan, diketahui salah satu tantangan bangsa kita adalah soal tingkat literasi.

“Saya berharap setiap komunitas literasi memiliki agenda literasi yang terstruktur baik, sehingga denyut literasi selalu hidup dalam mencerahkan masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Teratak Literasi, Pamula Trisna Suri yang juga pengajar di SMP4 Pekanbaru merasa terhormat kedatangan Datuk Taufik Ikram Jamil beserta teman-teman pegiat literasi dalam bincang buku ini.

“Kami siap menjadi tuan rumah untuk kegiatan berikutnya. Teratak Literasi disediakan untuk belajar, berdiskusi dan berbagi ilmu khususnya bidang literasi. Di sini tersedia berbagai koleksi buku diantaranya buku sastra, novel, puisi, pantun, ekonomi, budaya, sosial , agama dan lain sebagainya,” ujarnya.

“Selain bincang buku, Teratak Literasi memiliki program andalan lain seperti menulis pantun, bedah film, bazar buku, literasi digital, dan sebagainya,” terang Pamula Trisna.

“Masyarakat dapat membaca buku-buku koleksi Teratak Literasi kapanpun juga tanpa dipungut biaya sama sekali.  Di teratak Literasi juga tersedia wifi, kopi, dan view sunset yang indah,” pungkasnya. (RA/Rls)

Print Friendly, PDF & Email

KataTerkait

KPU Riau Terima 5 Dokumen Perbaikan dari Bakal Calon DPD

rasid

Pengurus IKA Fisip Unri Dilantik

rasid

Panganan, Tari Daerah dan Kerajinan Khas Riau Diperkenalkan di Rainas XII

rasid