Lebih Dari Sekadar Kata
Talk Show Sinergi Pengawasan Netralitas ASN pada Pemilu dan Pilkada serentak 2024. (Dok. KASN)

KASN: Politisasi Birokrasi dan Disrupsi Teknologi Jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024

Katakata.id – Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mencatat sebanyak 2.034 laporan pelanggaran netralitas ASN pasca Pilkada serentak 2020. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat 1.596 ASN yang terbukti melanggar netralitas sehingga patut untuk diberikan sanksi. Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) telah memberikan sanksi kepada 1.373 ASN atau sekitar 86 persen.

“Ini adalah capaian yang cukup signifikan karena di tahun-tahun sebelumnya tindak lanjut dari PPK tidak lebih dari 50%. Ini tentu saja merupakan kerja sama yang sangat baik dari lembaga-lembaga pengawas,” kata Komisioner KASN, Arie Budhiman dalam talk show tentang “Sinergi Pengawasan Netralitas ASN pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024″ bersama Ombudsman RI dan Bawaslu dikutip dari situs resmi KASN, Selasa (31/5/2022).

Arie Budhiman mengatakan, tantangan pengawasan netralitas ASN pada pemilu 2024 mendatang akan makin dinamis dan kompleks. Hal itu utamanya menyangkut motif politisasi birokrasi, birokrasi berpolitik, dan disrupsi teknologi.

“Oleh karena itu, metode pengawasan yang dilakukan ke depan perlu mengedepankan prinsip pencegahan dan perlindungan ASN. Hal itu dilakukan dengan melibatkan masyarakat, organisasi sipil kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan media,” pungkasnya.

Terkait dengan politisasi birokrasi, Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, mengatakan, itu merupakan salah satu proses yang kemudian menjadi akar dari masalah netralitas ASN.

“Politisasi birokrasi artinya adalah politik mengintervensi birokrasi, partai politik, tim sukses, calon kepala daerah, calon kepala negara, atau petahana yang mencoba mengintervensi birokrasi untuk mendukung dia,” katanya.

Disamping itu, kata Robert, juga ada proses birokrasi berpolitik yang bisa saja terjadi. Proses ini merupakan bagian dari hitungan rasional seseorang, seperti untung rugi menjadi tim sukses atau rasa bangga yang tumbuh karena primordialisme.

Sementara, Anggota Bawaslu, Puadi mengajak masayarakat untuk ikut bersama mengawasi pemilu 2024 nanti.

“Bawaslu punya motto bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu. Bersama rakyat awasi pemilu, (artinya) perlu adanya partisipasi masyarakat, ikut serta ketika ada informasi adanya dugaan pelanggaran terkait netralitas ASN,” ujarnya.

“Kita tunggu laporannya,” pungkas Puadi.

Sumber: kasn.go.id

Print Friendly, PDF & Email

KataTerkait

Soal Pengisian TNI Polri di Jabatan Sipil, Ombudsman: Perbaiki Tata Kelola Rekrutmennya

rasid

PPKM Level 4 menciptakan Kesenjangan Sosial baru, ini kata Pengamat Kebijakan Publik

rasid

Pemuda Katolik Sebut Pemilihan Penjabat Kepala Daerah Perlu Menjaring Aspirasi Publik

rasid