Lebih Dari Sekadar Kata
Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning dalam rangka kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Provinsi Riau. (Dok. istimewa)

Amankan Operasi Ketupat 2024, 3.508 Personel dan 62 Pos Disiagakan

Katakata.id – Sebanyak 3.508 personel gabungan dan 62 pos disiagakan untuk menyukseskan operasi Ketupat Lancang Kuning pada Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah di Provinsi Riau.

Hal ini disampaikan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal SIK MH saat membuka rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning (Ops KLK) 2024 di Hotel Pangeran Pekanbaru.

“Operasi KLK ini akan digelar selama 13 hari yang dimulai pada 4 hingga 16 April 2024,” kata Kapolda Riau.

Iqbal merincikan, 3.508 personil gabungan yang terlibat diantaranya 258 personil Polda Riau, 1.421 personil dari Polres dan jajaran serta 1.829 dari stakeholder dan instansi terkait.

Operasi ketupat Lancang kuning 2024 yang digelar selama 13 hari mulai 4 April hingga 16 April 2024 ini merupakan operasi khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Tujuannya ingin memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, mudik aman, ceria dan damai,” ucap Iqbal.

Menurutnya, pihaknya sebelumnya telah melakukan berbagai upaya keras untuk menyukseskan pengamanan dan memperlancar arus lalu lintas serta melaksanakan rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan untuk meminimalisir kecelakaan dan tindak kejahatan.

Hal lainnya yang dipersiapkan adalah mendirikan 62 Pos dengan rincian 37 Pos PAM, 4 Pos terpadu dan 22 pos pelayanan.

“Pos PAM ini tersebar di 12 kabupaten/kota,” sebut Iqbal.

Lanjut Irjen Iqbal, permasalahan kelancaran arus mudik dan arus balik juga tidak kalah penting, terutama safety dan security pada arus mudik dan balik meliputi jalur darat, laut dan udara.

Jenderal bintang dua ini mengajak semua pihak yang terlibat harus yakinkan bahwa tugas-tugas kita meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan. Sehingga masyarakat harus diyakinkan meninggalkan rumah dalam keadaan aman, dan kita harus menjaganya. Upaya-upaya preemtif dari RT/RW dan stakeholder harus dimaksimalkan.

“Operasi ini tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada kerjasama dan kolaborasi yang maksimal, terstruktur dan sistematis antara seluruh pihak terkait,” ungkap Kapolda.

Kapolda yakin kolaborasi dan sinergi dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan negara, khususnya masyarakat Provinsi Riau yang sangat kita cintai.(Rls)

Print Friendly, PDF & Email

KataTerkait

Fitra Riau komentari ditahannya Kadis ESDM Riau terkait Dugaan korupsi

rasid

Sudah 14 Orang yang Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kasus BTS Bakti Kominfo

rasid

Polda Riau Segel Ruang Kerja Dekan Fisip Unri Syafri Harto

rasid