Lebih Dari Sekadar Kata
Ketika petugas gabungan memadamkan api kebakaran lahan dan hutan di Riau. (Foto: istimewa)

Polda Riau Temukan 791 Titik Api Sepanjang Januari Hingga Juli 2022

Irjen Iqbal: Komitmen Kita Jelas, Riau Harus Bebas Bencana Asap

Katakata.id – Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), menjadi satu dari program prioritas dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Penanganan Karhutla, menempati urutan pertama dari 12 program prioritas lainnya seperti percepatan penanganan covid-19, vaksinasi, hingga pemulihan ekonomi nasional.

Komitmen untuk menuntaskan masalah Karhutla yang saban tahun terjadi, sudah dinyatakan Irjen Iqbal sejak awal dirinya resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara Riau, sekitar akhir tahun 2021 lalu.

Irjen Iqbal merincikan, berdasarkan data penanganan Karhutla periode 1 Januari hingga 22 Juli 2022, dari pantauan lewat Aplikasi Dashboard Lancang Kuning, didapati ada 3.197 titik panas. Dari angka itu, setelah dilakukan langkah verifikasi, ada 791 titik api.

Titik api ini terbagi menjadi 3 kategori. Diantaranya low atau rendah 158 titik, medium atau menengah 2.945 titik dan high atau tinggi 106 titik.

Hotspot paling banyak terdeteksi di wilayah hukum Polres Rohil, 541 titik, Polres Dumai 386 titik, dan Polres Rohul 380 titik.

Polda Riau diungkapkan Irjen Iqbal, telah bergerak secara masif di lapangan. Para personel jajaran Polda Riau sudah berhasil membuat 601 sekat kanal non permanen dan 475 embung di lokasi sekitar potensi titik api.

Kepolisian aktif pula melakukan focus group discussion (FGD) bersama masyarakat dan stake holder terkait membahas mengenai penanganan dan pencegahan Karhutla.

Tak kurang dari 46.276 penyuluhan telah dilakukan oleh personel jajaran Polda Riau. Mereka juga sudah menyebar 42.181 maklumat, dan memasang 4.841 spanduk imbauan.

Para petugas pun terampil dalam menciptakan alat pompa modifikasi. Dimana saat ini sudah ada 650 pompa kendaraan bermotor portabel yang bisa digunakan untuk memadamkan api.

“Sampai saat ini kita juga telah melakukan 29.538 kali patroli darat, menggelar 35 apel siaga. Juga membagikan 14.257 masker dan membuka 487 layanan kesehatan,” rinci Irjen Iqbal.

Lanjut Irjen Iqbal, lahan yang terbakar, paling luas berada di wilayah hukum Polres Bengkalis, yaitu 112,85 hektare. Disusul di wilayah hukum Polres Kuansing 106,25 hektare dan wilayah hukum Polres Inhil 78,8 hektare.

Sementara dari sisi penegakan hukum, Kapolda Riau menegaskan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam menindak pelaku Karhutla.

Baik itu pelaku individu, atau pun koorporasi yang jelas terbukti melakukan pembakaran. Sanksi tegas akan diterapkan tanpa tebang pilih.

“Penegakan hukum akan kita lakukan secara tegas. Kita proses sesuai aturan yang berlaku,” ujar Irjen Iqbal.

Mantan Kapolda NTB ini menguraikan, sampai saat ini jajaran Polda Riau sudah menangani 8 kasus dengan 9 tersangka yang kesemuanya adalah perorangan. Untuk indikasi pelaku korporasi, belum ditemukan.

Polres Bengkalis dalam hal ini menangani 1 perkara dengan 1 tersangka dengan luas lahan yang dibakar yaitu 2 hektare. Lalu, Polres Siak menangani 1 perkara dengan 1 tersangka dengan luasan lahan yang dibakar 4 hektare. Kemudian, Polres Rohul menangani 1 perkara dengan 2 tersangka dengan luasan lahan yang dibakar 2 hektare. Selanjutnya, Polres Rohil menangani 3 perkara dengan 3 tersangka dengan luasan lahan yang dibakar 12 hektare.

Terakhir, Polres Inhil menangani 2 perkara dengan 2 tersangka dengan luasan lahan yang dibakar 107,5 hektare.

“Yang masih penyidikan ada 2 kasus, tahap I ada 1 kasus, dan yang sudah tahap II 5 kasus,” jelas Irjen Iqbal.

Kapolda Riau mengimbau, masyarakat perorangan dan perusahaan, jangan lagi membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.

Apalagi di musim kering atau kemarau. Pastinya akan menimbulkan potensi terjadinya Karhutla yang lebih besar.

Kapolda Riau berujar, ribuan personel di jajarannya sudah sangat siap siaga jika sewaktu-waktu harus diturunkan ke lokasi untuk melakukan langkah mitigasi.

Ia menambahkan, Polda Riau dan jajaran akan terus berkomitmen dalam mengatasi Karhutla. Baik dengan melakukan pencegahan, pemadaman, dan penegakan hukum yang berkeadilan.

“Komitmen kita jelas, Riau harus bebas bencana asap. Mari kita lanjutkan kesuksesan kita dalam menangani Karhutla, dengan bahu membahu dan saling bekerja sama. Kuncinya, titik api sekecil apa pun harus cepat dideteksi dan dipadamkan,” pungkas Irjen Iqbal.

Editor: Rasid Ahmad
Sumber: Rilis

Print Friendly, PDF & Email

KataTerkait

WALHI Riau Apresiasi Pemberhentian Kegiatan Tambang Pasir Laut di Pulau Rupat oleh KKP

rasid

Rakernas Pengelolaan Dana LH Tahun 2022, Gubri Berharap Riau Jadi Prioritas

rasid

Sebanyak 55 orang pasien covid isolasi di Asrama Haji Riau

rasid