Lebih Dari Sekadar Kata
Pelatihan kader Posyandu di desa Tambusai Barat yang diinisiasi oleh pendamping desa Trisupratiningsih, Amd Keb. [Foto : rilis]

Pemerintah Desa Tambusai Barat Bekerjasama dengan Prodi S1 Kebidanan UPP Gelar Pelatihan Kader Posyandu

KataKata.id – Menambah wawasan dan kemampuan para kader posyandu, dilaksanakan pelatihan kader hasil inisiasi pendamping desa Trisupratiningsih Amd Keb dengan Pemerintah Desa Tambusai Barat yang bertempat di Aula Kantor Desa Tambusai Barat, Selama dua hari yakni dari 04 Oktober hingga 05 Oktober 2021.

Kegiatan pelatihan kader posyandu desa Tambusai Barat dilaksanakan dengan mengundang narasumber ahli dibidangnya yaitu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nana Sumpena, SKM, Andriana, SST, M.Keb Dosen yang juga Ketua Prodi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pasir Pengaraian, TAPM Kabupaten Rokan Hulu Sutanto, Kasi PMD Kecamatan  Tambusai Eliafitri, Ali Sadikin SKM dan Erpita, STr Keb dari Puskesmas Tambusai I dan Nur Asiah ketua Kelompok Wanita Tani pengolah hasil WIJAYA KUSUMA yang juga menjabat sebagai ketua KWT pemberdayaan Perempuan KTNA kabupaten Rokan Hulu.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh  Ketua BPD, Bidan desa Tambusai barat Delpi Pangaribuan, Amd Keb SKM MKes dan Eka Yuli Amd Keb , Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Pengurus PKK, Perangkat desa serta para kader posyandu se-Desa Tambusai Barat.

Pada acara tersebut, Camat Tambusai yang di wakili oleh Kasi PMD Kecamatan Tambusai membuka secara resmi acara pelatihan Kader Posnyandu di Desa Tambusai Barat  sekaligus memberikan arahan bahwa Desa sudah saatnya berinvestasi dibidang Sumberdaya manusia, disamping membangun infrastruktur juga harus membangun sumberdaya manusianya.

“Salah satu contoh kegiatan membangun sumberdaya manusia adalah seperti kegiatan yang di lakukan di Desa tambusai barat ini yaitu membuat pelatihan kader posnyandu. Pemerintah Kecamatan Tambusai sangat mendukung dan mengapresiasi yang sudah dilakukan pemerintah Desa Tambusai Barat,” kata Eliafitri.

Kepala Desa yang diwakili sekretaris desa Muhamad Arbais dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan pelatihan ini para kader harus bisa meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan zaman dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

“Kader Posyandu menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan kesehatan di masyarakat, seperti penanggulangan stunting, pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak, serta pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, dan ajak masyarakat berprilaku PHBS,” kata Nana Sumpena SKM.

Andriana SST MKeb dalam materinya menyampaikan bahwa perlu dukungan semua pihak untuk mendukung terlaksananya posyandu yang baik, Guna mempersiapkan generasi sehat posyandu menjadi terdepan dalam membangun kesehatan ibu dan anak, karena posyandu merupakan suatu pelayanan kesehatan ibu dan anak yang bertujuan memenuhi kebutuhan kesehatan dasar dan peningkatan gizi masyarakat.

“Selain itu sudah saatnya kader mengimplementasikan inovasi posyandu dan menguasai teknik penyuluhan yang asik dan menarik dengan metode Emo-Demo sebagai salah satu upaya pencegahan stunting,” kata Andriana.

Kegiatan penyuluhan dengan metode Emotional Demonstration ditampilkan langsung oleh mahasiswi S1 Kebidanan dan profesi bidan Universitas Pasir Pengaraian diantaranya, Siti nurpadinah, Rasmi, Vina, Tria, Desmi dan Siti Aroh yang mampu meningkatkan semangat kader selama pelatihan.

Dilain pihak Sutanto selaku tenaga ahli juga menyampaikan bahwa sebagai kader kita harus bangga karena ini merupakan bentuk sosial yang saling kompleks.  Perilaku hidup sehat harus diterapkan sejak dini seperti pola asuh dan peningkatan ekonomi keluarga mempengaruhi perkembangan anak.

“Dia berharap para kader dapat membagi ilmu dan menularkan semangat sehat bagi lingkungannya,” ujarnya.

Output  dari pelatihan kader posyandu ini di harapkan akan menambah kemampuan dan ketrampilan kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan di posyandu kepada masyarakat.

Mendekatkan layanan dasar kesehatan kepada masyarakat sehingga mudah di akses oleh  semua kalangan masyarakat,dan terwujudnya tujuan pembangunan desa yang termasuk dalam SDGs Desa yang ke tiga yaitu Desa Sehat dan Sejahtera.

Sumber : Rilis
Print Friendly, PDF & Email

KataTerkait

Pemerintah Perpanjang PPKM Luar Jawa Bali, 18 kabupaten/kota sudah berstatus level I

rasid

Capaian Vaksinasi di Riau Tinggi, Wakapolri Minta Masyarakat Tidak Euforia dan Jaga Ketat Prokes

rasid

Pemprov Riau Akan Berikan Penghargaan Kepada Tokoh Pendidikan

rasid